Sedang di Kalimantan, Pelaku Fetish Kain Jarik Resmi Dikeluarkan dari Universitas Airlangga

- 5 Agustus 2020, 19:05 WIB
Korban fetish kain jarik Gilang.
Korban fetish kain jarik Gilang. /Twitter @m_fikris/

PR PANGANDARAN - Pelaku pelecehan seksual fetish kain jarik berkedok riset berinisial Gilang akhirnya dikeluarkan dari kampus Universitas Airlangga (Unair)  Surabaya.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Keputusan yang diberikan pada Gilang, sudah melalui tahap pendalaman terlebih dahulu.

Kebijakan ini dilakukan setelah Rektor Unair Prof Mohammad Nasih melakukan melakukan komunikasi dengan Gilang di Kalimantan melalui daring.

Baca Juga: Rizky Billar Ucapkan Ulang Tahun ke Lesty, Komentar Dinda Hauw Heboh Singgung 'Sepertiga Malam'

"Merujuk pada azas komisi etik, keputusan baru bisa diambil saat bisa mendengar pengakuan dari yang bersangkutan dan atau wali. Karena orang tua sudah bisa dihubungi, maka pak rektor memutuskan yang bersangkutan di-DO atau dikeluarkan," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo, Rabu (5 Agustus 2020).

Tidak hanya melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan, lanjutnya Kampus Unair juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Menurut Suko, keluarga Gilang telah mengakui perbuatan anaknya dan menyesalinya. Sehingga pihak keluarga juga menerima keputusan yang diberikan pihak universitas kepada anaknya.

Baca Juga: Peringatkan Lesty Kejora Soal Watak Rizky Billar, Sang Mantan: Sudah Tahu Karakter Orang Medan?

"Kasus G ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra Unair sebagai perguruan tinggi negeri yang mengusung nilai inti Excellence with Morality," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x