“Jadi tingkat keamanan Surabaya masih jauh. Hijau di Kota Surabaya adalah hijau semangka. Jadi hijaunya di kulit, tapi sesungguhnya di dalamnya merah,” kritik Windhu.
Windhu meminta Risma pun tidak terburu-buru mengklaim Surabaya sebagai zona hijau. Klaim itu, kata Windhu, bisa berbahaya.
“Itu nanti malah menyesatkan, sehingga masyarakat akan keluyuran dan itu justru berbahaya,” wanti-wantinya.
Baca Juga: Justin Bieber 'Ajak' Lula Lahfah Live Instagram, Netizen: Makanya Beliebers Kalo Tidur Subuh Aja!
Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Profesor Budyatna melihat sisi lain dari kasus Corona di Surabaya.
Kata dia, tingginya angka penyebaran corona selama beberapa bulan belakangan berdampak pada pamor Risma.
“Soalnya dia kan mengklaim Surabaya sudah masuk zona hijau. Tapi, nyatanya kasus positif dan kematian terus bertambah, tentu saja pamornya meredup,” ujar Guru Besar Politik UI Prof Budyatna.
Baca Juga: Live Instagram Bareng Justin Bieber, Selebgram Lula Lahfah: Momen Terpanik Selama Hidup Gue
Menurutnya, Risma terlalu terburu-buru mengklaim Surabaya sudah masuk zona hijau. Sementara kenyataannya, tidak.
Akhirnya, banyak orang yang meragukan politisi PDIP itu. Risma dianggap tidak kredibel dan seolah memaksakan kehendak.
Artikel Rekomendasi