PR PANGANDARAN - Kondisi terkini Syekh Ali Jaber usai menjadi korban penikaman Orang Tak Dikenal (OTK) kian membaik.
Pendakwah asal Arab Saudi itu beruntung dapat menghindar dari aksi penikaman pelaku yang diketahui menyasar bagian dadanya.
Insiden nahas itu terjadi pada Minggu, 13 September 2020 kemarin saat Syekh mengisi acara kajian di Masjid Bandar Lampung.
Baca Juga: Bongkar Motif Aksi Penusukan Syekh Ali Jaber, Orang Tua Pelaku Ungkap Kondisi Anak 4 Tahun Lalu
Mendapat luka 10 jahitan, Syekh meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus penikaman itu, terlebih beliau mengaku sempat berpapasan dengan wajah dengan pelaku.
Syekh Ali menduga, ada motif tertentu yang membuat dia menjadi incaran pelaku.
“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” kata Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pangandaran, Senin 14 September 2020: Siap-siap Seharian Cerah Berawan
Kendati begitu, Ali juga meminta pihak kepolisian membongkar motif penusukan pelaku yang menurutnya mengisyaratakn beberapa kejanggalan.
“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.
Ali bersyukur sempat menengok sekilas ke arah kanan. Beberapa detik sebelum ditusuk, dia sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.
Baca Juga: Ditanya soal Kelangkaan Barang saat PSBB Jakarta, Dewan Peritel: Setop Panic Buying! Stok Melimpah
“Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut,” kata Ali Jaber.
Namun, berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com dari berbagai sumber, sang ayah mengungkapkan bahwa AA mengidap gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.***
Artikel Rekomendasi