PR PANGANDARAN – Belum lama ini, pemain badminton ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva gugur di 32 besar Thailand Open II 2021 dan ajang BWF World Tour Finals 2020.
Asisten pelatih badminton ganda campuran Nova Widianto pun memberikan sejumlah alasan Praveen Jordan dan Melati Daeva gugur di Thailand Open II 2021.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @badminton.ina pada Rabu, 10 Februari 2021, Asisten pelatih badminton ganda campuran Nova Widianto mengutarakan beberapa alasan yang menjadi faktor kegagalan Praveen Jordan dan Melati Daeva gugur dalam Thailand Open II dan BWF WTF.
Baca Juga: Upacara Pelepasan Prameks Solo-Jogja Usai 27 Tahun Beroperasi, Netizen: Sesopan Apa Pun Tetap Menya
Menurut Nova Widianto, salah satu alasan yang membuat Praveen Jordan tidak maksimal saat bermain yakni karena kondisi bahunya yang masih belum pulih.
“Kemarin Jordan sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya. Tadinya sudah mulai latihan hari ini tapi melihat hasil ini, kami putuskan untuk istirahatkan dia.
Nanti kalau sudah membaik, kita mulai lagi pelan-pelan,” kata Nova Widianto.
Baca Juga: Kartika Putri Kembali Sikut Keras dr. Richard Lee: Saya Bukan Cari Pembelaan, Hanya Tuntut Keadilan!
Selain itu, Nova Widianto menuturkan bahwa pada saat itu mood mereka kurang bagus sehingga mengakibatkan komunikasi mereka tidak cair saat di lapangan.
“Jordan/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa jaga mood-nya dan gregetnya di setiap pertandingan kami tidak khawatir. Memang tidak selalu bisa jadi juara tapi setidaknya hasilnya akan bagus. Dan yang kemarin sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya.
Padahal itu, kelebihan mereka. Biasanya, ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak. Jadi, banyak pada non-teknisnya kalau mereka,” kata Nova Widianto.
Baca Juga: KPAI Turun Tangan, Situs Aisha Weddings Diblokir Akibat 'Halalkan' Pernikahan Anak 12 Tahun
Tidak hanya itu, Nova Widianto mengakui bahwa pemain lawan juga sangat berkembang pesat saat itu, namun dirinya mengaku bahwa itu bukan menjadi alasan untuk mengelak, dan untuk tetap berlatih. ***