Ganda Putri Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Doa Greysia Polii Terkabul: Kami Ingin Mengubah Sejarah

2 Agustus 2021, 13:45 WIB
Pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil meraih medali emas usai menumbangkan pasangan ganda asal Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan, Senin 2 Agustus 2021. /Twitter.com/@bwfmedia

PR PANGANDARAN – Indonesia patut berbangga, pasalnya ganda putri dalam cabang olahraga bulu tangkis meraih Emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Ganda putri Indonesia pada Olimpiade Tokyo diwakilkan oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Diketahui doa Greysia Polii terkabulkan dalam mengubah sejarah ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Belum Pasti PPKM Diperpanjang, Ramalan Denny Darko: Masa Depan yang Harus Diwaspadai

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @greyspolii, ia mengatakan harapan dan doanya ketika penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Ia mengatakan bertekad mengubah sejarah Indonesia dalam catatan ganda putri yang belum pernah menorehkan juara.

“Karena belum ada yang jadi juara dunia, di olimpiade di ganda putri ini di Indonesia, belum ada sejarahnya,” katanya.

Baca Juga: Hasil Badminton Olimpiade Tokyo: Menang! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Lanjutkan Tradisi Emas Indonesia

Greysia Polii pun mengatakan bahwa ia dan Apriyani Rahayu ingin mengisi kekosongan tersebut.

“Kami ingin mengisi kekosongan itu. Kami ingin dengan apa yang kami bisa, dengan talenta yang telah Tuhan beri, kami ingin mencoba kasih sesuatu, memberikan yang terbaik yang kami bisa,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan ingin mengisi kekosongan tersebut dengan prestasi.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Tidak Punya Apapun, Pria Asal Solo Ini Tawarkan Sepatu Demi Sekotak Susu

“Mengisi itu dengan prestasi,” ujarnya.

Diketahui Greysia Polii dan Apriyani Rahayu telah disandengkan sejak tahun 2017 lalu.

Keduanya pun mengaku memiliki banyak perbedaan satu sama lain.

“Ada perbedaan, bukan hanya dari gap secara umur,tetapi secara komunikasi, karakter,” katanya.

Baca Juga: Diserbu Netizen, Nafa Urbach Ikuti Tren Ikoy-ikoyan Arief Muhammad, Apa Hadiahnya?

“Tapi yang coba kita buat di sini, bagaimana caranya perbedaan itu menjadi sebuah kesatuan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Greysia Polii menceritakan bahwa ketika bermain di lapangan hal utama yang mereka prioritaskan adalah menyeimbangkan energi mereka, terlepas dari banyaknya perbedaan di antara keduanya.

“Kalau sudah di lapangan itu bukan lagi, dia lebih kecil, saya lebih besar, tetapi bagaimana caranya kita bisa seimbang, sehingga kita memiliki energi untuk melawan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kebakaran di California, Ribuan Orang Melarikan Diri, 240 Hektar Hutan Terbakar

Terkait perbedaan umur yang signifikan, Greysia Polii mengatakan justru melihat sisi positifnya.

“Dari positifnya, saya mungkin yang lebih berpengalaman. Saya bisa tarik dia, bagaimana pengalaman saya dulu bisa saya berikan,” katanya.

“Apa yang telah saya lalui saya berikan ke dia, sehingga kita bisa jalani bersama-sama,” sambungnya.

Baca Juga: Cek Fakta, Akun Twitter Ini Unggah Foto Jadwal Varian Covid-19, Simak Faktanya

Greysia Polii juga mengatakan bahwa sosok Apriyani Rahayu justru membuat dirinya terdorong dan bergerak untuk terus maju.

“Nah di saat yang sama, dia yang anak mudanya, dia punya tenaga, punya mimpi, dia punya keinginan untuk melakukan lebih, itu yang menarik saya secara tidak langsung untuk tidak berhenti,” ujarnya.

Diketahui Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan emas bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan asal Tiongkok Chen Qingchen dan Jia Yifan dengan skor 21-19 dan 21-15.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler