Hasil Penjualan Chelsea FC, Roman Abramovich Bakal Dirikan Yayasan Amal Bantu Korban Perang Ukraina

3 Maret 2022, 17:15 WIB
Unggahan foto Roman Abramovich./Tangkap layar Instagram @chelsea.aze1905 /

PANGANDARAN TALK - Pemilik klub Chelsea Roman Abramovich terlibat penuh dalam upaya perdamaian Rusia-Ukraina yang kini tengah berkecamuk perang.

Permintaan keterlibatan upaya damai itu diminta langsung oleh pihak negara Ukraina.

Roman Abramovich yang berkebangsaan Rusia itu dikabarkan sudah menyanggupi permintaan Ukraina.

Baca Juga: Update Lima Besar Klasemen Sementara BRI Liga 1, Bali United dan Persib Berebut Tahta Juara

Roman diminta untuk membantu merundingkan pengakhiran perang dengan Rusia di Ukraina.

Hal itu disampaikan juru bicara Roman Abramovich seperti dikutip pangandarantalk.com dari ANTARA, Kamis 3 Maret 2022.

Totalitas dirinya dalam upaya perdamaian itu, termasuk keinginan membantu para korban perang di Ukraina, Abramovich pun rela untuk rehat dari Liga Utama Inggris dengan menjual klub miliknya, Chelsea FC.

Seperti diketahui, keputusan menjual Chelsea FC telah disampaikan Roman Abramovich melalui situs resmi klub, chelseafc.com.

Baca Juga: Jengkel ke Rusia, Australia Siap Danai Pengadaan Senjata Mematikan untuk Ukranina

Roman mengatakan bahwa diirinya terdorong untuk memberikan tanggapan kepada publik terkait spekulasi di media selama beberapa hari terakhir terkait kepemilikannya atas Chelsea FC.

Roman mengaku bahwa keputusan itu merupakan langkah terbaik untuk klub yang berbasis di Stamford Brigde itu.

"Dalam situasi saat ini, karena itu saya telah mengambil keputusan untuk menjual Klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra Klub," ungkap Roman.

RusoaBaca Juga: Bikin Kaget, Lord Rangga Mengaku Bakal Sesegera Mungkin Terbang ke Rusia Bertemu Vladimir Putin

Dikatakan, ia tidak buru-buru dalam proses penjualan klub, mengingat adanya tahapan yang harus ditempuh.

Ia pun menegaskan tidak akan mencari pinjaman apapun untuk pelunasan karena penjualan klub tidak dilandasi dengan motif bisnis atau mencari keuntungan.

"Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi. Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan Klub," tandasnya.

Selanjutnya, Roman menginstruksikan timnya untuk mendirikan yayasan amal, di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan kepada para korban perang di Ukraina.

"Yayasan akan (menyumbangkan hasil penjualan klub) untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina," tegas dia.

Dana hasil penjualan, lanjut dia, termasuk untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan segera bagi para korban perang.

"Serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang," imbuhnya.

Perlu diketahui, tegas dia, penjualan Chelsea FC merupakan keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan menyakitkan bagi dirinya.

Betapa tidak, dirinya harus berpisah dengan klub dengan cara seperti itu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tanggapi Konflik Ukraina dan Rusia, CR7 Berdoa untuk Kedamaian

"Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub," kata dia.

Ia pun berharap bisa mengunjungi Stamford Brigde untuk terakhir kalinya, untuk menyampaikan salam perpisahan dengan seluruh elemen.

"Saya harap saya dapat mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua secara langsung," ujarnya.

Sebab, baginya menjadi bagian dari Chelsea FC merupakan hak istimewa yang berlaku seumur hidup.

"Dan saya bangga dengan semua pencapaian bersama kami. Chelsea Football Club dan pendukungnya akan selalu ada di hati saya," pungkas Roman.***

Editor: Siti Elkanauly Pratiwi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler