Mengagumkan! Laga Indonesia di Piala Thomas dan Uber Boyong 13 Trofi hingga Gaet Kejuaraan Terbanyak

13 September 2020, 18:10 WIB
Indonesia menarik diri dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020. /(Dok. PBSI)

PR PANGANDARAN – Mundurnya Indonesia dari Piala Thomas dan Uber tengah menjadi sorotan belakangan ini. Banyak masyarakat kecewa karena performa para atlet harus terhenti tak bisa mengikuti kompetisi bergengsi tersebut.

Perlu diketahui, sebelum Piala Thomas dan Uber akan dilaksanakan di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober 2020 nanti, ternyata Indonesia menjadi negara di dunia yang paling banyak meraih trofi Piala Thomas.

Indonesia pertama kali mendapat Piala Thomas pada 1958 setelah mengalahkan Malaysia pada babak final. Kemenangan Indonesia pada tahun itu disumbangkan oleh Ferry Sonneville dan Tan Joe Hok.

Baca Juga: Potensi Cuaca Indonesia hingga Selasa, 15 September 2020, Jabodetabek Siap-siap Diguyur Hujan Ringan

Tiga tahun berturut-turut memenangkan Piala Thomas hingga pada 1967 menjadi runner up karena dikalahkan oleh Malaysia.

Namun, pada Piala Thomas berikutnya Indonesia mampu menjadi juara lagi selama empat tahun berturut-turut, sebelum kemudian menjadi runner up lagi.

Hingga bertahun-tahun kemudian, pada 2002 Indonesia kembali menjadi juara mengalahkan Malaysia sekaligus menjadi trofi terakhir yang diterima hingga sekarang.

Baca Juga: Indonesia Resmi Mundur dari Piala Thomas dan Uber, PBSI: Padahal Semua Semangat dan Berpeluang Besar

Pada 2002 bukan hanya sebagai tahun terakhir Indonesia menang tapi juga pertama kali dan satu-satunya Piala Thomas diselenggarakan dengan sistem lima set dengan tujuh poin.

Kemenangan terakhir Indonesia di Piala Thomas dimenangkan oleh Hendrawan sebagai pebulu tangkis tunggal hingga membuatnya diarak oleh rekan-rekan satu timnya.

Hendrawan mampu mengalahkan pemain Malaysia yang bernama Roslin Hashim pada Piala Thomas yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok (China), 19 Mei 2002.

Baca Juga: Curiga PSBB Jakarta untuk Gulingkan Jokowi, Arief Puyouno: Malah Ada Menteri yang Mau Berkhianat

Kemenangan atas Malaysia tersebut semakin memantapkan Indonesia sebagai pemegang trofi terbanyak Piala Thomas di dunia, dengan koleksi 13 trofi.

Raihan Indonesia pada tahun 2002, menjauhkan Indonesia dari jangkauan Malaysia yang saat itu baru lima kali menjadi juara dan Tiongkok baru empat kali juara di Piala Thomas.

Tak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan sejarah baru dalam kejuaraan regu putra dengan berhasil memenangkan pertandingan lima kali secara berturut-turut sejak 1994.

Baca Juga: Hashtag 'AdaApaKabareskim' Terobos Trending Twitter, FIB Tuntut Polri Tangkap Tommy Sumardy

Sayangnya setelah Indonesia tak mampu meraih lagi gelar juara, Tiongkok memenangkan Piala Thomas lima kali berturut-turut pada 2004-2012.

Sehingga dengan kemenangannya itu, raihan trofi negara Tirai Bambu tersebut sudah berjumlah 10 hingga sekarang hanya kurang 3 trofi dari Indonesia.

Setelah kemenangan terakhir, Indonesia seakan kesusahan untuk meraih gelar juara seperti sebelumnya bahkan untuk berada pada babak final.

Baca Juga: Jengah Corona, Begini Cara Gubernur Ridwan Kamil Redam Angka Persebaran Covid-19 di Jawa Barat

Seperti halnya pada pertandingan 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia dan 2016 di Kunshan Tiongkok, Indonesia hanya mampu meraih gelar runner up setelah secara berurutan dikalahkan Tiongkok dan Denmark.

Bahkan saat dua kali menjadi tuan rumah, Indonesia hanya mampu sampai di semifinal setelah dikalahkan oleh Denmark pada 2004 dan Korea Selatan empat tahun berikutnya.

Raihan Indonesia sampai semifinal juga terjadi pada 2006 dan 2014, sedangkan pada 2012 Indonesia hanya mampu sampai babak perempat final setelah dikalahkan oleh Jepang, yang diselenggarakan di Wuhan, Tiongkok.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler