15 Tahun Keliling Dunia untuk Nonton Setiap Olimpiade, Pria Ini 'Patah Hati' Tokyo 2020 Tanpa Penonton

- 24 Juli 2021, 15:10 WIB
Setelah 15 tahun keliling dunia untuk  nonton setiap Olimpiade, pria asal Jepang ini patah hati saat Tokyo 2020 diadakan tanpa penonton.
Setelah 15 tahun keliling dunia untuk nonton setiap Olimpiade, pria asal Jepang ini patah hati saat Tokyo 2020 diadakan tanpa penonton. /Sky News/

PR PANGANDARAN - Pagelaran olahraga terbesar dunia yang diadakan Jepang, Olimpiade Tokyo 2020 ternyata membuat seorang pria Jepang yang menjadi penggemar berat Olimpiade patah hati dengan keluarnya larangan penonton.

Bukan soal tiket senilai £30.000 yang dikembalikan, tetapi pria asal Jepang itu mengatakan Ilimpiade Tokyo 2020 yang memiliki larangan kehadiran penonton menghancurkan hatinya.

Adapun larangan kehadiran penonton dikeluarkan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, menyusul situasi darurat Covid-19 masih diberlakukan di ibu kota Negeri Sakura itu.

Baca Juga: Cerita di Balik Pemberian Nama 'Onsu' Milik Ruben Onsu: Papa Chinese, Nyokap Arab

Lebih detailnya, pria asal Jepang itu bernama Kazunori Takishima yang telah menghabiskan 15 tahun terakhir berkeliling dunia untuk mendukung Jepang di setiap Olimpiade, bahkan bermimpi melihat acara tersebut secara langsung di kota kelahirannya, Tokyo.

Dia telah membeli 197 tiket untuk melihat sebanyak mungkin acara selama Olimpiade Tokyo 2020, tetapi berakhir patah hati karena larangan kehadiran penonton.

"Yang paling menyakitkan adalah waktu dan semangat yang saya curahkan untuk mengamankan tiket ini, bukan uangnya," katanya kepada Sky News.

"Dan hati saya hancur karena kita tidak bisa menyaksikan Olimpiade secara langsung," tambahnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 24 Juli 2021: Sisa 3 Hari Kebebasan Elsa, Nino Bantu Keluarkan Mama Sarah

Padahal pengusaha real estate berusia 45 tahun itu telah menonton semua acara yang telah dipesannya, dia akan memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk kehadirannya di acara-acara Olimpiade selama 15 tahun tersebut.

"Saya akan pergi ke Olimpiade sampai saya mati, jadi saya akan memecahkan rekor setiap saat," tegasnya saat ditanya apakah dia akan mencoba menonton Olimpiade berikutnya.

Sedangkan untuk sekarang, dia akan mendapatkan pengembalian uang untuk tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang terlanjur dibeli.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli 2021, Ada Bulu Tangkis Ganda Putra Indonesia vs Kanada, Cek Link Streaming!

Ketika dia mendengar berita bahwa kehadiran penonton tidak akan diizinkan di pertandingan, dia mengatakan itu seperti mengetahui pacarmu mengalami kecelakaan pesawat.

"Rasanya tidak seperti kenyataan," katanya.

"Mungkin akan meresap ketika aku mendengar suara upacara pembukaan," tambahnya.

Adapun kegemaran Takishima menonton Olimpiade terjadi pada musim dingin tahun 2006 silam, meski awalnya dia mengaku tidak tertarik pada olahraga.

Baca Juga: Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Delegasi Atlet Kirgistan dan Tajikistan Parade Tanpa Pakai Masker

Namun dia langsung terpikat saat melihat skater Jepang Shizuka Arakawa memenangkan medali emas secara langsung.

"Energi khusus yang memenuhi stadion benar-benar membuat saya dan saya jatuh cinta," katanya.

Dia mengagumi dedikasi para atlet yang mampu menangis dengan gembira atau menyesal, yang mana itu menginspirasi dia untuk bekerja lebih keras.

"Saya telah mengalami keaktifan dan momen mengharukan yang hanya bisa dirasakan secara langsung," katanya.

"Ini tidak sama dengan menontonnya di TV. Tidak ada yang sebanding dengan menontonnya langsung di venue," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Dikira Orang Gila, Jung Kyung Ho 'Hospital Playlist 2' Akui Pernah Dilaporkan ke Polisi

Selain itu, Takashima bahkan memiliki pakaian khusus yang siap untuk menonton Olimpiade, tetapi mengatakan dia tidak yakin apakah dia akan memakainya.

"Jika saya berpakaian seperti ini sendirian di rumah, itu akan sedikit canggung," katanya.

"Aku ingin setidaknya memakai ikat kepala."

Sementara itu, dia telah berpikir untuk mengadakan tontonan publik di hotel yang dia miliki, tetapi khawatir tentang kemungkinan reaksi balik mengingat kontroversi seputar Olimpiade Tokyo 2020.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah