PR PANGANDARAN - Tiongkok melalui penembak Yang Qian secara resmi memenangkan emas pertama Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu 24 Juli 2021, merebut kemenangan dramatis dari pemain Rusia Anastasiia Galashina di final senapan angin 10m putri.
Lebih lanjut, Yang Qian yang mewakili Tiongkok, mengklaim emas pertama dengan rekor skor 251,8 di Olimpiade Tokyo 2020, mengungguli Galashina dengan 251,1 dan Nina Christen dari Swiss dengan 230,6.
Dalam detailnya, Galashina tampak siap untuk mengklaim emas menuju tembakan terakhir, tetapi tersandung dengan 8,9 pada upaya terakhirnya untuk memungkinkan Yang Qian sebagai pemain Tiongkok menyegel kemenangan atas emas pertama Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya benar-benar gugup. Persaingannya sangat ketat, tapi saya sangat senang bisa menang,” kata Yang usai memenangkan event menembak di Olimpiade Tokyo 2020 yang tidak menghadirkan satu pun peraih medali dari Rio Dejainero itu.
“Kami memang melatih bagaimana tampil di bawah tekanan. Pelatih benar-benar akan menciptakan suasana yang menegangkan dan mencoba menekan kami,” katanya kemudian kepada wartawan melalui penerjemah, rambutnya yang panjang dijepit ke belakang dengan jepit kuning.
Galashina mengatakan tekanan datang padanya pada tembakan terakhir.
“Mungkin kegugupan saya mengambil alih,” kata Galashina, menambahkan dia masih euforia dengan medali di Olimpiade pertamanya.
Tekanan itu juga sangat membebani penembak jitu Korea Selatan Jin Jong-oh, yang usahanya untuk meraih emas Olimpiade individu kelima yang memecahkan rekor gagal ketika ia gagal lolos ke final pistol udara 10m putra.
Artikel Rekomendasi