Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 Demi Kesehatan Mental, Ini Jalan Hidup Berliku Pesenam AS Simone Biles

- 29 Juli 2021, 10:40 WIB
Seorang pesenam AS, Simone Biles baru-aru kejutkan publik dengan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020, ini jalan hidup pejuang kesehatan mental.
Seorang pesenam AS, Simone Biles baru-aru kejutkan publik dengan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020, ini jalan hidup pejuang kesehatan mental. /DYLAN MARTINEZ/REUTERS

“Ada lebih banyak kehidupan dari sekadar senam,” kata Biles kepada wartawan pada konferensi pers bersama rekan satu timnya.

“Sangat disayangkan hal itu terjadi pada tahap ini, karena saya pasti ingin itu berjalan sedikit lebih baik. [Saya akan] mengambilnya satu hari pada satu waktu dan kita akan melihat bagaimana sisanya,” jelasnya.

Singkatnya, Simone Biles seolah mengikuti jejak peraih medali emas Olimpiade 23 kali Michael Phelps, yang mengungkapkan pada 2018 bahwa ia menderita depresi dan kecemasan yang melumpuhkan.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 29 Juli 2021: Ingat Hal Ini untuk Jalani Hari Menyenangkan

Melansir dari New York Post, jalan hidup Simone Billes tidak mudah untuk rutin menang medali emas, berikut ini kita dapat melihat kembali tentang perjuangan kesehatan mentalnya, termasuk pengalaman masa kecilnya, hidup dengan ADHD dan pelecehan yang dideritanya di tangan pelatih senam Larry Nassar.

1. Dia berada di panti asuhan sebagai seorang anak

Biles mengalami trauma selama masa kecilnya di Spring, Texas, ketika ibu kandungnya, Shannon Biles, tidak dapat merawatnya dan ketiga saudara kandungnya.

Mereka berempat masuk dan keluar dari panti asuhan, tetapi Biles diadopsi pada tahun 2003 oleh kakek dari pihak ibu yang penuh kasih dan istrinya. Pasangan ini telah lama mendorong hasratnya untuk senam.

Dalam memoarnya tahun 2016 berjudul 'Courage to Soar: A Body in Motion, A Life in Balance', olahragawan itu membahas gangguan pada tahun-tahun pembentukannya.

“Ibu kandung saya menderita penyalahgunaan narkoba dan alkohol dan dia berada di luar penjara, saya tidak pernah punya ibu untuk lari,” bebernya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x