2. Teman-teman SMA-nya adalah pengganggu
Sebagai seorang remaja yang jadwal latihannya intensif menyebabkan kebugaran puncak, ia mengembangkan otot-otot yang agak besar, sehingga Biles diganggu di sekolah.
Dalam sebuah penampilan di acara “Today” empat tahun lalu, dia ingat bahwa teman-teman sekelasnya akan membuat komentar yang menghina tentang sosok atletisnya.
"Orang-orang akan mengatakan hal-hal jahat kepada saya sepanjang waktu," katanya.
“Mereka biasa memanggil saya 'swoldier', yang tidak membuat saya merasa yang terbaik. Saya mengenakan sweter atau jaket sepanjang tahun untuk menutupi lengan saya,” ungkap Billes saat itu.
Baca Juga: Diblokir Jerinx Usai Debat Panjang, Adam Deni: Mainnya Kayak Cewek Lagi PMS
3. Dia dirawat oleh psikolog olahraga pada usia 16 tahun
Setelah performa buruk di US Classic 2013, kepercayaan diri Biles anjlok hingga berkonsultasi dengan psikolog olahraga yang berbasis di Houston Robert B. Andrews, yang membantunya mengelola sarafnya dan menggunakan kegembiraannya untuk meningkatkan keterampilannya.
“Setelah bekerja dengan Robert, saya bisa pulih dan mendapatkan kepercayaan diri saya kembali,” katanya dalam wawancara bersama dengan Andrews pada 2014. Pakar itu juga mengajarinya cara untuk “menenangkan diri” setelah berkompetisi.
"Saya menemukan bahwa saya menjadi terlalu intens," mengakui Biles. “Bekerja dengan Robert juga membantu meredakan ketakutan saya dan saya menemukan lebih banyak kepercayaan diri.”
Artikel Rekomendasi