Soal Atlet Putri China Dilaporkan Jalani Tes Doping, Media Asing Ini Sebut Semua Hanya Cerita 'Buatan'

- 30 Juli 2021, 16:25 WIB
Soal atlet putri China yang dilaporkan jalani tes doping kini sudah dibuktikan media asing ini, sebut semua hanya cerita buatan.
Soal atlet putri China yang dilaporkan jalani tes doping kini sudah dibuktikan media asing ini, sebut semua hanya cerita buatan. /EDGARD GARRIDO/REUTERS

PR PANGANDARAN - Belakang beredar kabar atlet putri China dari cabang angkat besi, Hou Zhihui dilaporkan menjalani tes doping, yang mana itu akan menggeser kedudukan medali, tetapi ternyata semua itu hanya sebuah cerita "buatan" dari outlet Asian News Internasional.

Melansir dari Inside The Games, cerita 'buatan' yang terlanjur tersebar ke berbagai belahan Asia itu diduga karena China dan India masih terlibat dalam konflik panas, sehingga ini menyeret atlet putri masing-masing, Hou Zhihui dan Mirabai Chanu yang meraih medali dari cabang angkat besi, lengkap dengan laporan tes doping.

Lebih lanjut, laporan tes doping yang secara luas menyebar seluruh Asia itu akhirnya menyebabkan klaim bahwa atlet dari tiga negara, China, India, dan Indonesia terlibat dalam realokasi medali.

Baca Juga: Bingung Cara Bedakan Ban Motor Balap dan Harian? Yuk Simak Caranya di Sini

Adapun outlet Asian News International yang diduga sebagai sumber rilis pertama laporan tes doping itu, diketahui memiliki 100 biro dan melabeli dirinya sendiri sebagai "kantor berita utama Asia".

Dalam laporan outlet itu, diklaim bahwa peraih medali emas 49 kilogram putri Hou Zhihui, dari China, telah diminta untuk tinggal di Tokyo untuk tes doping ekstra dan jika dia gagal dalam tes, medali emas akan berpindah pada Mirabai Chanu dari India.

Sebagai informasi, Mirabai Chanu diketahui atlet putri asal India yang finis kedua setelah Hou Zhihui.

Baca Juga: Lirik Lagu Denting - Melly Goeslaw, Sedang Tren di TikTok

Kemudian, tes tambahan yang disebut tampaknya merupakan fabrikasi lengkap, berdasarkan komentar dari "sumber yang mengetahui perkembangan".

Namun begitu, Badan Anti-Doping Dunia mengatakan tidak tahu apa-apa tentang itu, dan Badan Pengujian Internasional (ITA) - yang melakukan prosedur anti-doping di Tokyo 2020 untuk Komite Olimpiade Internasional juga bingung.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Inside The Game


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x