Dihujat Gegara Rambut Pendek, An San Buktikan Keperkasaan dengan Pecahkan Rekor 1904 di Olimpiade Tokyo 2020

- 31 Juli 2021, 06:55 WIB
Kini pemanah An San membuktikan keperkasaan meski dihujat warga Korea Selatan dengan pecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020.
Kini pemanah An San membuktikan keperkasaan meski dihujat warga Korea Selatan dengan pecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020. //Marca//

PR PANGANDARAN - Salah satu pemanah terbaik asal Korea Selatan, An San kini tengah menjadi sorotan dunia di tengah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Bukan tanpa sebab, pemanah ini banyak disoroti karena prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020 , tetapi malah dihujat oleh netizen dari negara asalnya, Korea Selatan.

Bahkan, pemanah asal Korea Selatan ini dihujat dengan komentar misoginis (pandangan yang membenci perempuan) karena potongan rambut pendek meski meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Resep Sambal Kacang Panjang, Santapan Lezat untuk Makan Malam Bersama Keluarga

An San dituding oleh sekelompok netizen laki-laki sebagai feminis karena rambut pendek tersebut.

Feminisme sendiri adalah gerakan atau ideologi yang memperjuangkan kesetaraan perempuan dan laki-laki di lingkup sosial, ekonomi, hingga politik.

Feminisme sendiri masih kontroversial di Korea termasuk bagi kaum laki-laki yang yang masih partiarkis.

Baca Juga: Nasib Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini 31 Juli 2021: Saatnya Mencintai Diri Sendiri

Gelombang anti-feminisme ini sendiri masih eksis di Korea Selatan. Mereka yang ikut pun banyak dari kalangan pemuda negara tersebut.

Karena gelombang ini, An San bahkan diminta untuk kembalikan medali emas yang ia raih di Olimpiade Tokyo 2020 ini gegara tudingan tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Marca


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x