"Ibu Siti Jauhar meninggal saat Apriyani berusia 16 tahun," kata Ainur Rohman, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @ainurohman.
Menurutnya, Apriyani Rahayu ketika itu tengah bertanding di perhelatan Junior BWF 2015 yang diadakan di Lima, Peru.
"Saat itu, Apriyani sedang berlaga pada satu kejuaraan junior di Lima, Peru," sambungnya.
Ainur Rohman mengungkapkan kalau Apriyani Rahayu sempat sejenak meninggalkan lapangan.
Baca Juga: Preview Extraordinary You Ep 10 di NET TV: Dan Oh dan Haru Makin Dekat, Baek Kyung Jadi Cemburu
Tak berselang lama, Apriyani Rahayu kembali dan bertanding mati-matian, seolah tak ingin mengecewakan mendiang ibunda yang baru saja pergi untuk selama-lamanya.
"Mendengar kabar ibunya meninggal, Apriyani keluar lapangan sebentar. Lalu dia kembali ke lapangan.
"Bertarung habis-habisan, dan menjadi juara (memenangi babak kedua)," tutur Ainur Rohman.
Meskipun tak meraih medali emas, namun Apriyani Rahayu sukses menghapus kesedihannya dengan medali perak di tim campuran dan perunggu di ganda putri.
Artikel Rekomendasi