Profil Lifter Nurul Akmal, Cetak Sejarah sebagai Atlet Olimpiade Putri Pertama dari Aceh

- 5 Agustus 2021, 19:30 WIB
Lifter Indonesia, Nurul Akmal profil lengkap atlet Olimpiade putri pertama dari Aceh.
Lifter Indonesia, Nurul Akmal profil lengkap atlet Olimpiade putri pertama dari Aceh. /Instagram.com/@ nurulakmal_12

PR PANGANDARAN - Meski lifter Nurul Akmal memenangkan banyak hati masyarakat Indonesia sejak penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul Akmal banyak dikenal sebagai lifter yang bertanding di kelas 87+ kilogram putri dengan senyuman yang ramah.

Selain itu, kini Nurul Akmal Kembali disoroti usai kepulangannya dari Olimpiade Tokyo bersama rombongan atlet dan official terakhir pulang.

Baca Juga: Terkuak, Greysia Polii Sempat Trauma hingga 2 Kali Ingin Pensiun dari Bulu Tangkis, Kenapa?

Sayangnya, ada sebuah insiden terjadi. Nurul Akmal tetiba mendapat celetukan dari seseorang sat acara penyambutan.

Seseorang menyeletuk "yang paling kurus" pada atlet yang dipanggil Amel ini saaat menerima sambutan.

Meski ia tetap senyum, netizen yang menyadari insiden ini geram atas tindakan todak sopan tersebut.

Baca Juga: Usai Bulan, Andre Taulany Ciptakan ‘Lagu’ Baru di Lapor Pak, Berikut Liriknya

Mereka menganggap bahwa tubdakan tersebut tidak pantas sama sekali mengingat Nurul Akmal telah berjasa mengharumkan nama negara.

Nurul Akmal sendiri merupakan seorang atlet yang berhasil mencetak sejarah bagi Aceh.

Ia merupakan atlet putri Aceh pertama yang bertanding ke pesta olahraga terbesar Olimpiade Tokyo ini

Baca Juga: Bunga Zainal Ratu FTV Akui Tetap Kerja Meski Sudah Ada Suami: Lagi Pandemi, Butuh Duit

Ia pun merupakan atlet pertama Aceh yang bertanding ke sana sejak Alkindi, atlet yang bertanding di Olimpiade Seoul 1988.

Pencapaian Amel ini luar biasa mengingat tak ada perwakilan Aceh di olimpiade dalam rentang 33 tahun ini.

Atlet tang berusia 28 tahun ini itu turun di kelas 87+ kilogram putri ini berhasil mengangkat total beban seberat 256 kg.

Baca Juga: Kronologi Viralnya Video Nurul Akmal Diteriaki 'Yang Paling Kurus' yang Buat Netizen Geram

Ia menduduki peringkat kelima usai mengangkat 115 kg di angkatan snatch dan 141 kg di angkatan clean & jerk.

Nurul Akmal bersaing menghadapi lifter-lifter kelas dunia asal Australia, China, Austria, Belgia, Cuba, Inggris Raya, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, dan lifter transgender asal Selandia Baru Laurel Hubbard.

Sejak tahun 2018, ia sudah mengikuti berbagai turnamen untuk mendongkrak poinnya menuju Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: Cek Fakta, Beredar SMS Bantuan BPJS Kesehatan sebesar Rp78 Juta, Simak Faktanya

Turnamen pertama yang diikuti adalah IWF World Championships 2018 di Ashgabat, Turkmenistan. Ia berada di peringkat ke-12 dengan angkatan total 251kg dari snatch 105kg dan clean and jerk 146kg.

Ia kembali tampil di ajang EGAT’s Cup International Weighlifting Championships di Thailand dengan total angkatan 260kg, snatch 111kg dan clean and jerk 149kg.

Di IWF World Cup 2019 di Fuzhou, China, ia membukukan total angkatan 255kg, snatch 112kg, clean and jerk 143kg. Sementara di Asian Championships 2019 di Ningbo, China (total angkatan 250kg, snatch 107kg dan clean and jerk 143kg).

Baca Juga: 5 Negara Tertinggi Total Kasus Covid-19 di Asia, Kamis 5 Agustus 2021, India Tambah 1000 Kasus Baru

Sepat menurun, Angkatan Nurul Akmal kembali membaik saat tampil di IWF World Championships 2019 di Pattaya, Thailand.

Ia berhasil 260kg dengan snatch 110kg dan clean and jerk 150kg meski menduduki posisi ke-11 dalam keseluruhan.

Ia kembali tampil baik di turnamen Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 di Doha. Total angkatannya meningkat menjadi 261kg (snatch 113kg dan clean and jerk 140kg) dan membawa pulang medali perunggu kelas +87 kg putri.

Baca Juga: Buntut Aksi Heboh Dinar Candy di Pinggir Jalan, Dua Barang Bukti Diamankan Polisi

Sempat vakum dari berbagai kejuaraan internasional sepanjang tahun 2020 karena pandemi Covid-19, Nurul baru tampil lagi di Asian Championships di Tashkent, Uzbekistan, April 2021,

Turnamen ini merupakan turnamen terakhir yang diikutinya sebelum ke Olimpiade Tokyo.

Dia mencatatkan total angkatan 251kg, dengan snatch 111kg dan clean and jerk 140kg.

Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Jadwal Vaksinasi Massal di Royal Plaza Surabaya 2-6 Agustus 2021, Ini Faktanya

Dengan segala kerja kerasnya, ia berhasil mengumpulkan 2,106,0567 poin dalam daftar ranking Race to Tokyo yang dirilis IWF dan memastikan satu tiket ke pesta olahraga empat tahunan itu.

Sebelum tampil di kelas 87 kg, Amel pun pernah tampil di kelas 75 kg dan 90 kg putri.

Sebeleumnya ia pernah membela Indonesia di beberapa ajang internasional, seperti Islamic Solidarity Games, Universiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia angkat besi.

Medali perak di ISG 2017 dan medali perunggu di Qatar Cup adalah prestasi Amel yang merupakan spesialis kelas bebas.***

Editor: Imas Solihah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x