Jika berhasil meraih emas, tampaknya kendala biaya untuk mewujudkan impiannya tersebut bisa segera tertutupi.
Berkaitan dengan kariernya di ajang kejuaraan angkat besi, ia mengaku belum mau pensiun demi bisa meraih emas.
“Sekarang belum (mau pensiun) karena cita-cita medali emas belum tercapai. Tapi, kita lihat progres ke depannya,” ujarnya.
“Mungkin jika mempertahankan medali (perak) masih sanggup, tetapi merebut medali emas kita lihat dulu persiapannya seperti apa. Semoga masih bisa bersaing di Olimpiade Paris,” ungkapnya.
Terang saja Eko Yuli Iriawan hanya meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, serta perak di Rio 2016 dan Tokyo 2020.
Baca Juga: Paksa Anak Jilat Kapak Panas Demi Bukti Tak Bersalah, Tiga Pria Ini Ditangkap Polisi Pakistan
Karena belum berhasil meraih emas, ia mengaku masih penasaran dengan emas olimpiade tersebut.
Berkaitan dengan impiannya membangun tempat latihan angkat besi, Eko Yuli Iriawan menyatakan sudah menghitung-hitung.
“Saya sudah menghitung jika besaran bonus medali emas Rp5 miliar sama dengan yang diberikan pemerintah saat Olimpiade 2016 Rio de Janeiro artinya cukup buat membeli lahan untuk dijadikan tempat latihan buat mencetak atlet angkat besi,” ujar Eko Yuli Iriawan.
Artikel Rekomendasi