Network
PR PANGANDARAN - Leani Ratri Oktila merupakan atlet dan peraih 2 medali emas dan 1 perak para-badminton yang berhasil menoreh sejarah di Paralimpiade Tokyo 2020.
Bersama Khalimatus Sadiyah di kelas ganda putri DL4-SU5, Leani Ratri Oktila pecahkan rekor 41 tahun di Paralimpiade Tokyo ini dengan raihan medali emas ini.
Leani Ratri Oktila pun kemudian menambah medali emasnya bersama Hary Susanto di ganda campuran SL3-SU5 dan medali perak di sektor tunggal putri SL4 di Paralimpiade Tokyo ini.
Baca Juga: Wanita Karier Sangat Berisiko Terkena Serangan Jantung, Berikut Faktor Penyebabnya
Selain medali emas pertama bagi Indonesia sejak 41 tahun, Leani Ratri Oktila menjadi peraih medali emas pertama pertama di Paralimpiade Tokyo tersebut.
Leani Ratri Oktila mewakili Indonesia di tiga sektor, ganda putri SL4-SU5, tunggal putri SL4, dan ganda campuran SL3-SU5 sekaligus.
Dengan target medali emas, Leani Ratri Oktila berangkat untuk bersaing di cabor badminton yang pertama kali dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo ini.
Baca Juga: Episode 3 Hometown Cha-Cha-Cha Raih Rating Tertinggi dan Duduki Slot Waktu di Semua Saluran TV
Leani Ratri Oktila sendiri kini menduduki ranking nomor satu dunia di sektor tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Leani Ratri Oktila yang kini berusia 30 ini mengenal badminton sejak masih berumur tujuh tahun.
Artikel Rekomendasi