Network
PANGANDARAN TALK - PSS Sleman akan kembali melakoni laganya di Piala Presiden 2022.
Pada laga perdananya, PSS harus menelan hasil imbang dengan tuan rumah Persis Solo.
Dipertandingan selanjutnya yang akan berjalan hari ini, Skuad Super Elja akan melawan Pendekar Cisadane.
Meski Persita kalah dalam laga sebelumnya, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro berharap para pemain tidak menyepelekan Persita.
“Mengenai kemungkinan Persita akan bangkit di laga kedua, itu sangat jelas. Mereka pasti ingin lolos dari fase grup jadi harus memenangkan pertandingan begitu juga dengan PSS, jika ingin lolos tentu saja memenangkan pertandingan,” ungkap Seto
Seto mengungkapkan pengalaman pelatih Persita Alvredo Vera menjadi tantangan baginya. Ia berharap bisa belajar dari pengalaman coach Vera.
Sempat merepotkan lini belakang PSIS, pelatih Super Elja ini sangat mengantisipasi pergerakan Fergonzi.
“Dia salah satu pemain yang harus kita waspadai. Mungkin ada beberapa pemain juga yang perlu kita waspadai,” kata Seto.
Rupanya, Fergonzi pernah menjadi pemain yang diinginkan Seto namun rupanya pemain tersebut lebih memilih Persita.
“Ketika dia bermain di Persipura sebenarnya saya menginginkan dia tampil untuk PSS tapi sayangnya bertepuk sebelah tangan. Inilah sepak bola, dia memilih Persita untuk mengikuti jodohnya,” tuturnya.
Sementara itu, Fandi Eko Utomo berharap bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk para supporter.
“Mewakili pemain, kami akan berusaha memaksimalkan pertadingan besok, Insya Allah semoga kami bisa memberikah hasil yang memuaskan,” pungkasnya.
Baca Juga: Alfredo Vera Jadikan Piala Presiden sebagai Persiapan di Liga 1 2022/2023
Slemania juga dikabarkan akan hadir di Stadion Manahan Solo untuk mendukung tim kebanggannya PSS Sleman.
Kehadiran Slemania dianggap Fandi sebagai motivasi untuk meraih kemenangan.***
Artikel Rekomendasi