Ribuan Aremania tidak berterima atas kekalahan itu, sehingga mereka bergerak turun ke lapangan untuk memburu pemain dan official, hendak menyampaikan protes.
Aremania tidak terima atas kekalahan itu, sehingga nekat turun ke lapangan untuk menyerbu pemain dan official.
Namun aksi itu berujung kematian 131 orang di dalam stadion setelah polisi pasukan pengamanan menembakkan gas air mata.
Asap gas yang ditembakkan ke berbagai arah itu membuat panik puluhan ribu suporter.
Ketakutan, sesak dan perih di mata membuat para suporter berusaha merangsek ke pintu keluar secara bersamaan.
Tragedi Maut pun terjadi ketika ribuan Aremania berdasarkan di pintu keluar, di mana sebagian suporter yang pingsan terinjak-injak.
Akibatnya, sampai 3 hari setelah kejadian tercatat 131 orang meninggal dunia termasuk 2 anggota polisi di dalamnya.
Lebih dari 150 orang mengalami luka dari level ringan hingga berat.
Artikel Rekomendasi