Kena Imbas Pandemi Covid-19, Sekolah dan Kampus Swasta Mulai Angkat 'Bendera Putih'

8 Juli 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2020. /PIXABAY/Igorovsyannykov/

PR PANGANDARAN – Akibat Covid-19, elemen pendidikan khususnya Sekolah dan kampus swasta terkena dampak yang besar.

Hal tersebut terkait penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) baru secara dalam jaringan (daring) yang berdampak luas kepada sekolah dan perguruan tinggi swasta (PTS).

Sekolah dan kampus swasta kekurangan calon siswa maupun mahasiswa baru sehingga mulai angkat "bendera putih".

Baca Juga: Hasil Penelitian Menunjukan Dasyatnya Kekuatan Cinta dapat Merubah Kepribadian Seseorang

Hal tersebut menurut penuturan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, yang menerima banyak keluhan dari sekolah dan kampus swasta.

"Kami mengkhawatirkan merosotnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) menyusul kondisi Pendidikan swasta di tanah air yang mulai angkat bendera putih menghadapi dampak pandemi," katanya, Rabu 8 Juli 2020.

Dia menambahkan, bila sekolah dan kampus swasta banyak yang tutup, maka yang terimbas lebih jauh adalah IPM.

Baca Juga: Hari ini Lonjakan Pasien Positif Covid-19 Indonesia Nyaris Bertambah Hampir 2000 Kasus

"Sebagian sekolah dan kampus swasta di tanah air mulai menyerah akibat dampak dari lamanya pandemi Covid-19 berlangsung. Kemampuan mereka membiayai operasional hanya sampai Agustus ini, sisanya bergantung pada jumlah siswa dan mahasiswa baru yang mendaftar,” imbuh politisi PKS ini.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Sekolah dan Kampus Swasta Mulai Angkat 'Bendera Putih', Ini yang Dikhawatirkan oleh Anggota DPR’

Dampak pandemi secara luas turut menyapu berbagai sektor ekonomi, sehingga berdampak pula pada kemampuan daya beli masyarakat, termasuk untuk biaya Pendidikan.

Baca Juga: Prank Berujung Perceraian, Jhonny Depp Murka Ranjang Penuh Kotoran Manusia

“Orangtua siswa untuk membayar SPP saja sulit, apalagi untuk membayar uang pangkal seperti yang biasa diterapkan pada siswa dan mahasiswa baru di pendidikan swasta,” katanya.

Kondisi pendidikan swasta yang memprihatinkan juga diakui Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jabar, Sali Iskandar.

"Untuk sekolah yang paling berdampak adalah SMA dan SMK setelah ada program sekolah gratis dari Pemprov Jabar. Masih banyak SMA dan SMk swasta yang kebingungan sebab calon siswanya amat sedikit," ujarnya.

Baca Juga: Range Rover Seharga 4 Miliar Gagal Jadi Miliknya, Vicky Prasetyo Diminta Talangi Honor Artis Dulu

Sedangkan di PTS, kata Sali, juga kondisinya tak jauh berbeda sehingga ABPPTSI meminta agar masa penerimaan mahasiswa baru diperpanjang.

"Kami minta agar masa penerimaan calon mahasiswa baru di PTS diperpanjang sampai Oktober dari biasanya sampai Agustus," katanya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler