Ilmuwan Pecahkan Misteri Aliran Lava di Mars, Singgung Banjir Terbesar hingga Cuaca Ekstrem Bumi

20 Mei 2020, 19:15 WIB
ALIRAN Lava di Mars akibat Banji Terbesar hingga Cuaca Ekstrem di Bumi //*New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Misteri lahar di Mars dipecahkan para ilmuwan, mereka mengatakan bahwa itu bukan disebabkan oleh lava tetapi lumpur.

Di Mars, aliran lahar mirip lava yang ternyata lumpur itu membentang luas di seluruh permukaan planet.

Saluran-saluran lahar itu sangat panjang mencapai ratusan kilometer hingga ribuan kilometer.

Baca Juga: Baru Sadar dari Koma, Cerita Haru Pasien Covid-19 Lamar Sang Kekasih Melalui 'Video Call'

Ilmuwan meyakini, aliran lahar itu terbentuk hasil dari fenomena banjir besar, melibatkan genangan air, sebanding dengan banjir terbesar yang pernah terjadi di Bumi.

Genangan air ini merembes ke bawah permukaan planet, sehingga muncul lagi sebagai lumpur.

Sebuah tim peneliti Eropa sekarang telah mensimulasikan pergerakan lumpur di permukaan Mars, sebagai hasil yang dipublikasikan Nature Geoscience.

Baca Juga: Viral Pesan Stay at Home dari Tuhan, Batu Es Berbentuk Virus Corona Berjatuhan di Depan Rumah Warga

Penelitian ini dipimpin oleh Institut Geofisika di Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko, dan melibatkan Universitas Lancaster, Universitas Terbuka.

Kemudian, Laboratorium Appleton Rutherford di Inggris, CNRS di Prancis, DLR dan Universitas Münster di Jerman, dan CEED di Norwegia juga turut bergabung.

Menggunakan laboratorium Mars di Universitas Terbuka, para ilmuwan menciptakan kembali suhu permukaan dan tekanan atmosfer di Mars sebagai bagian dari simulasi kondisi antara Bumi dan Mars.

Baca Juga: Aksi Nekat Seorang Wanita Kirim 1.000 Kg Bawang Merah ke Apartemen agar Mantan Menangis

Lionel Wilson, Profesor Emeritus Ilmu Bumi dan Planet di Lancaster University, mengatakan: "Kami melakukan eksperimen di ruang hampa udara untuk mensimulasikan pelepasan lumpur di Mars.

"Ini menarik karena kami melihat banyak fitur mirip aliran di Mars dalam gambar pesawat ruang angkasa,

"Tetapi mereka belum dikunjungi oleh salah satu kendaraan keliling di permukaan dan ada beberapa ambiguitas tentang apakah mereka aliran lava atau lumpur.

Baca Juga: MUI Kritik Pedas Pemerintah, Masjid Ditutup sedangkan Mal Dibiarkan Buka, Mahfud MD Beri Alasan

Lebih lanjut, para ilmuwan melakukan percobaan tekanan rendah dengan suhu yang sangat dingin (-20) guna menciptakan lingkungan Mars.

Lumpur yang mengalir bebas di permukaan planet Mars berbeda dengan Bumi.

Karena pembekuan cepat dan pembentukan lapisan es, air tidak stabil sehingga mudah mendidih dan menguap.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Naik 498 Orang dalam Sehari, Warga Malah Sibuk Berbelanja di Mal CBD

Penguapan menghilangkan panas laten dari lumpur, akhirnya menyebabkannya membeku.

Permukaan Mars, aliran lumpur eksperimental membentuk lava 'pahoehoe' yang sering terjadi di Hawaii atau Islandia.

Membeku ketika mulai muncul dari permukaan bawah tanah.

Baca Juga: Bakal Dekati Bumi Jelang Lebaran, NASA Lacak Asteroid Besar yang Musnahkan Zaman Dinosaurus

Dr. Petr Brož, penulis utama studi ini, mengatakan: "Kami menyarankan bahwa vulkanisme lumpur dapat menjelaskan pembentukan beberapa morfologi aliran seperti lava di Mars.

Proses serupa dapat diterapkan pada letusan lumpur badan es di bagian luar Tata Surya, seperti di Ceres.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler