Terlalu Rumit dan Astronom Bingung, NASA Pernah Abaikan Planet dengan Tiga Bintang

- 17 Januari 2021, 17:30 WIB
diagram KIO-5Ab yang direka NASA.
diagram KIO-5Ab yang direka NASA. /NASA/
PR PANGANDARAN - NASA telah menemukan sebuah exoplanet (planet di luar tata surya) dengan tiga bintang. Salah satu planet dengan orbit aneh yang membuat para astronom bingung.
 
Planet ini dikenal sebagai KOI-5Ab, ditemukan pada tahun 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA.
 
Akan tetapi, "ditinggalkan" oleh para ilmuwan karena mereka telah memiliki kandidat yang lebih mudah untuk diidentifikasi.
 
 
“KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat,” kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.
 
“Ada hasil yang lebih mudah daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan,” tambahnya.
 
KOI-5Ab berjarak sekitar 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya, yang mengukur jarak di luar angkasa, kira-kira 6 triliun mil.
 
 
Namun, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab telah diberi kehidupan baru, dengan dilakukanya penelitian yang membinggungkan.
 
Karena ukurannya, KOA-5AB kemungkinan gas raksasa, mirip dengan Jupiter atau Saturnus. Akan tetapi, dalam kurung waktu lima hari sekali, planet yang tidak bisa dijelaskan ini juga mengitari tata surya. Namun kadang tidak sejajar, setidaknya satu dari dua bintang lainnya dan mungkin keduanya.
 
"Kami tidak tahu banyak planet yang memiliki tiga tata surya dan yang satu ini sangat istimewa karena orbitnya miring," ujarnya Ciardi.
 
“Kami masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem tata surya ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem tata surya tunggal. Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet, " jelasnya.
 
 
Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbit keduanya setiap 400 tahun sekali, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat bidang yang berbeda.
 
Tidak jelas apa yang menyebabkan orbitnya menjadi miring, meskipun mereka "percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi menendang plane lain selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam," tambah pernyataan NASA. 
 
Diyakini bahwa tiga sistem tata surya itu  kira-kira 10 persen dari semua tata surya.
 
Penemuan ini baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x