Bakteri di Perut Sapi Ternyata Bisa Memecah Plastik, Solusi Sampah Plastik?

- 4 Juli 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi sapi.
Ilustrasi sapi. /Pexels.com/Magda Ehlers/

Ada mikroba yang mampu mendegradasi poliester alami, misalnya pada kulit tomat atau apel.

Lebih lanjut, mengingat bahwa makanan sapi mengandung poliester alami ini, para ilmuwan menduga perut sapi akan mengandung banyak sekali mikroba untuk mendegradasi semua bahan tanaman.

Baca Juga: Baru Tayang Perdana, The Devil Judge Berhasil Raih Rating Pemirsa Tertinggi

Untuk menguji teori itu, Dr Doris Ribitsch, dari University of Natural Resources and Life Sciences di Wina, dan rekan-rekannya membeli cairan dari rumen, kompartemen perut sapi, dari rumah jagal di Austria.

“Seekor sapi biasanya menghasilkan volume rumen sekitar 100 liter, kata Ribitsch,”

“Anda dapat membayangkan jumlah besar cairan rumen yang terakumulasi di rumah jagal setiap hari  dan itu hanya limbah,” katanya.

Baca Juga: Lurah di Depok Gelar Hajatan dan Berjoget Saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan Serius!

Cairan itu diinkubasi dengan tiga jenis polyester; PET (polimer sintetik yang biasa digunakan dalam tekstil dan kemasan); PBAT (plastik biodegradable yang sering digunakan dalam kantong plastik kompos); dan PEF (bahan berbasis hayati yang terbuat dari sumber daya terbarukan).

Setiap plastik diuji dalam bentuk film dan bubuk.

Hasil penelitian menunjukkan ketiga plastik dapat dipecah oleh mikro-organisme dari perut sapi di laboratorium, dengan bubuk plastik terurai lebih cepat daripada film plastik.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah