Facebook Bantah Penelitian Internal yang Menyebutkan Instagram 'Toxic' bagi Gadis Remaja

- 2 Oktober 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Instagram/
Ilustrasi Instagram/ /Pixabay/USA-Reiseblogger/

PR PANGANDARAN - Facebook terus menanggapi serangkaian cerita yang diterbitkan oleh Wall Street Journal yang menunjukkan bahwa perusahaan telah mengetahui bahwa layanan aplikasi Instagram berdampak negatif pada kesejahteraan gadis remaja.

Perusahaan media sosial Facebook telah menanggapi serangkaian laporan surat kabar berdasarkan slide internal yang menunjukkan Instagram memiliki dampak negatif pada satu dari tiga gadis remaja sehubungan dengan masalah citra tubuh.

Pekan lalu, Facebook membantah bahwa mereka telah usai melakukan penelitian yang kemudian secara sistematis dan sengaja mengabaikannya jika temuannya tidak nyaman bagi perusahaan karena memparafrasekan laporan.

Baca Juga: Jaket Rp90 Juta Rusak, Raffi Ahmad Histeris hingga Kesal kepada Sensen di Depan Andre Taulany: Ini Apa?

Slide yang dihasilkan oleh tim peneliti internal Facebook yang dilaporkan oleh surat kabar tersebut menunjukkan bahwa 32% gadis remaja mengatakan bahwa Instagram membuat mereka merasa lebih buruk tentang masalah citra tubuh.

Dalam tanggapan baru, menjelang kepala keamanan global Facebook muncul di hadapan komite Senat AS, perusahaan mengatakan bahwa bertentangan dengan laporan surat kabar, penelitian internal menemukan beberapa gadis remaja yang mengatakan bahwa platform membuat mereka merasa lebih buruk pada 11 dari 12 masalah kesejahteraan.

"Tidak akurat bahwa penelitian ini menunjukkan Instagram 'Toxic' untuk gadis remaja" tulis kepala penelitian perusahaan, Pratiti Raychoudhury.

Baca Juga: StandForJK Trending di Twitter, Lindungi Jungkook BTS ARMY Desak HYBE Atas Kontroversi Iklan

"Penelitian ini sebenarnya menunjukkan bahwa banyak remaja yang kami dengar merasa bahwa menggunakan Instagram membantu mereka ketika mereka berjuang dengan berbagai momen sulit dan masalah yang selalu dihadapi remaja," tambah Raychoudhury.

Area lain dari slide yang dirujuk oleh surat kabar itu termasuk kesendirian, kecemasan, kesedihan, dan masalah makan dibuat lebih baik oleh Instagram.

Perusahaan menekankan citra tubuh adalah satu-satunya area di mana gadis remaja yang melaporkan berjuang dengan masalah tersebut mengatakan Instagram membuatnya lebih buruk dibandingkan dengan 11 area lainnya.

Baca Juga: 5 Permainan Tradisional Indonesia yang Mirip dengan Serial Film Squid Game di Netflix

"Tapi di sini juga, mayoritas gadis remaja yang mengalami masalah citra tubuh masih melaporkan Instagram bisa membuatnya lebih baik atau tidak berdampak apapun" jelas kepala penelitian perusahaan, Pratiti Raychoudhury sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs news.sky.com.

Facebook juga mengatakan bahwa temuan tersebut didasarkan pada masukan dari hanya 40 remaja dan dirancang untuk audiens internal yang memahami keterbatasan penelitian.

Penelitian tersebut juga kemudian digunakan untuk menginformasikan perubahan produk untuk membuat platform lebih baik.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: news.sky.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x