Pertama di Tahun 2020, Salju Putih Antartika Berubah Jadi Hamparan Hijau

- 20 Mei 2020, 20:10 WIB
SALJU putih berubah menjadi hamparan hijau
SALJU putih berubah menjadi hamparan hijau //*New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan temukan peta berskala besar pertama dari ganggang mikroskopis.

Peta berskala besar itu mekar melintasi permukaan salju di sepanjang pantai semenanjung Antartika.

Hasil menunjukkan bahwa 'salju hijau' ini cenderung menyebar seiring meningkatnya suhu global.

Baca Juga: Baru Sadar dari Koma, Cerita Haru Pasien Covid-19 Lamar Sang Kekasih Melalui 'Video Call'

Dilaporkan Daily Mail, tim yang melibatkan para peneliti dari Universitas Cambrige dan Suver Antartika Inggris, menggabungkan data satelit dengan pengamatan di lapang.

Penelitian yang dilakukan selama dua musim panas di Antartika ini, guna mendeteksi dan mengukur ganggang salju hijau.

Meskipun setiap individu ganggang berukuran mikroskopis, mereka tumbuh secara massal, mengubah salju menjadi hijau cerah dan dapat dilihat dari luar angkasa.

Baca Juga: Viral Pesan Stay at Home dari Tuhan, Batu Es Berbentuk Virus Corona Berjatuhan di Depan Rumah Warga

Studi ini dipublikasikan jurnal Nature Communications pada Rabu, 20 Mei 2020.

Departemen Ilmu Tanaman Universitas Cambridge, Dr. Matt Davey, perubahan salju putih menjadi hamparan hijau merupakan temuan yang mengejutkan berbasis di Antaratika.

Karena selama bertahun-tahun perubahan iklim hangat tak menyebabkan salju putih menjadi hamparan hijau.

Baca Juga: Aksi Nekat Seorang Wanita Kirim 1.000 Kg Bawang Merah ke Apartemen agar Mantan Menangis

"Alga salju adalah komponen penting dari kemampuan benua untuk menangkap karbon dioksida dari atmosfer melalui fotosintesis," tambahnya.

Ganggang salju hijau yang bermekaran ditemukan di sekitar garis pantai Antartika, terutama di pulau-pulau di semenanjung pantai barat Antartika.

Mereka tumbuh di daerah yang 'lebih hangat', di mana suhu rata-rata hanya di atas nol derajat celcius selama musim panas Australia.

Baca Juga: MUI Kritik Pedas Pemerintah, Masjid Ditutup sedangkan Mal Dibiarkan Buka, Mahfud MD Beri Alasan

Semenanjung adalah bagian dari Antartika yang mengalami pemanasan paling cepat di bagian akhir abad terakhir.

Tim menemukan bahwa distribusi ganggang salju hijau juga sangat dipengaruhi oleh burung laut dan mamalia.

Kotorannya bertindak sebagai pupuk alami yang sangat bergizi untuk mempercepat pertumbuhan alga.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Naik 498 Orang dalam Sehari, Warga Malah Sibuk Berbelanja di Mal CBD

Lebih dari 60 persen mekar ditemukan dalam jarak lima kilometer dari koloni penguin.

Ganggang juga diamati tumbuh di dekat lokasi bersarang burung lain, termasuk skuas, dan daerah tempat anjing laut datang ke pantai.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x