Semburan Api Matahari Terbesar Sejak 2017 Jadi Tanda Aktivitas Minimun Akan Segera Berakhir

- 1 Juni 2020, 16:05 WIB
GAMBAR Matahari yang ditangkap NASA.*
GAMBAR Matahari yang ditangkap NASA.* /DOK NASA/

Kemunculan semburan Matahari besar ini dapat mengindikasikan bahwa minimum Matahari akan segera berakhir.

Baca Juga: Objek Wisata Pangandaran Segera Dibuka, Hanya Pengunjung yang Bawa Ini Boleh Masuk Pantai

Hal ini menandai akhir dari siklus Matahari saat ini, yang disebut Solar Cycle 24, dan awal Solar Cycle 25.

Untuk mengetahui apakah Matahari minimum benar-benar mendekati, para ilmuwan perlu terus memantau jumlah total bintik Matahari yang muncul di permukaan Matahari.

Tetapi ini akan memakan waktu, seperti yang dijelaskan NASA dalam sebuah posting blog:

Baca Juga: Jakarta Membaik, Tercatat 2.102 Orang Berhasil Kalahkan Virus Corona

"Diperlukan setidaknya enam bulan pengamatan Matahari dan penghitungan bintik Matahari setelah minimal untuk mengetahui kapan itu terjadi"

Karena jumlah minimum itu ditentukan oleh jumlah bintik Matahari terendah dalam satu siklus, para ilmuwan perlu melihat angka itu secara konsisten naik sebelum mereka dapat menentukan kapan tepatnya mereka berada di bagian bawah.

"Itu berarti solar minimum adalah contoh yang hanya dapat diketahui ketika sudah berakhir, butuh waktu enam hingga 12 bulan untuk mengkonfirmasi kapan minimum sebenarnya telah berlalu."(Sigit Wibisono)

Artikel ini pernah tayang di Portaljember.com denga judul Solar Dynamics Observatory NASA Lihat Semburan Api Matahari Terbesar Sejak 2017

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x