Berikut 5 Alasan Tepat Bahwa Istilah 'Telat Menikah' Hanya Subjektif Semata

- 6 Agustus 2020, 15:55 WIB
Ilustrasi sedih, depresi.
Ilustrasi sedih, depresi. /Engin Akyurt/Pexels/

3. Menikah itu adalah pilihan dan hak seseorang

Kamu perlu ingat bahwa menikah adalah pilihan dan bukan suatu keharusan. Umumnya, memang setiap orang atau pasangan digambarkan akan menikah suatu hari nanti.

Namun, banyak juga kok orang-orang yang memilih untuk tidak menikah atas dasar keinginannya sendiri.

Menikah atau tidak, itu adalah pilihan hidup dan hak seseorang. Kita tidak berhak untuk berkata buruk terhadap pilihan tersebut, apalagi sampai menyebutnya telat menikah. Siapa tahu ia memang tidak mau menikah

Baca Juga: Viral, Anak Tega Simpan Mayat Sang Ibunda dalam Freezer, Tenyata Alasanya Sungguh Mengejutkan

4. Menikah akan terjadi di waktu yang tepat

Lagi-lagi, pernikahan bukanlah sebuah ajang lomba yang bisa diadu kecepatannya. Jika memang sudah waktunya, kamu pun pasti akan menikah.

Tenanglah, tidak usah terlalu dipikirkan apalagi membandingkan kondisimu dengan orang lain, cukup jalani sehari demi sehari dan lakukan yang terbaik di setiap harinya. Jika waktunya sudah tiba, maka tidak akan ada yang bisa menghambat pernikahanmu.

5. Telat menikah itu subjektif

Telat menikah hanyalah penilaian subjektif yang dilontarkan seseorang. Apa yang menurutmu telat, belum tentu telat juga di mata orang lain.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Beautynesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x