1. Tujuan hidup setiap orang berbeda
Setiap orang memiliki target dan tujuan hidup yang berbeda-beda, begitu juga dengan kamu. Hanya karena seseorang belum menikah di usia yang dijadikan masyarakat sebagai standar pernikahan, bukan berarti orang tersebut layak disebut telat menikah.
Ada orang yang memprioritaskan pernikahan di atas segalanya, tapi ada juga yang memprioritaskan tujuan lain terlebih dulu, seperti karir, keluarga, hingga hobi.
Jadi, jangan memandang negatif dan memberi label pada seseorang dengan sebutan telat menikah, hanya karena ia masih sendiri. Siapa tahu ada target lain yang sedang dikejarnya terlebih dulu.
Baca Juga: Mengharukan! Detik-detik Pengantin Wanita Lari dari Ledakan Dahsyat Libanon
2. Menikah itu tentang kesiapan dan keyakinan
Hal terpenting yang perlu diingat perihal pernikahan adalah nilai-nilai dalam pernikahan itu sendiri. Menikah bukanlah ajang perlombaan untuk menunjukkan seberapa cepat kamu dapat mencapainya.
Menikah adalah keputusan kompleks yang menyangkut keyakinan, komitmen, dan kesiapan masing-masing pasangan. Seberapa siap kamu dan pasangan masuk ke dalam jenjang yang lebih serius?
Memutuskan untuk menikah berarti kamu sudah siap untuk menjaga komitmen sekali seumur hidup hingga akhir hayat nanti. Jadi, tidak ada yang namanya telat menikah ya
Baca Juga: CATAT! Bantuan Pekerja Bergaji Dibawah Rp 5 Juta akan Cair Bulan 9 'Katanya'
Artikel Rekomendasi