Cak Fakta: Cairan Vaksin yang Disuntik ke Jokowi Diklaim Masih Utuh Saat Dicabut, Simak Faktanya

18 Januari 2021, 12:52 WIB
Joko WIdodo (Jokowi) saat vaksinasi Covid-19 di Istana Negara . /Instagram.com/@nah.project

PR PANGANDARAN – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Namun, beredar kabar jika cairan yang disuntikan dilengannya masih utuh saat dicabut oleh dokter yang otomatis tidak masuk ke dalam tubuhnya.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Muji Hartati yang mengunggah sebuah narasi pada 15 Januri 2021.

Baca Juga: Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertama, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Tampilkan Bocah Pakai Baju si Pitung

Adapun narasi yang beredar yaitu:

“COBA PELOTOTI GUYS … CAIRAN VAKSIN MASIH UTUH

Cairan nya Masih Utuh Udah di Cabut Aaaja Mao Bohongin Rakyat Hadehhh.”

Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. YouTube Setpres

Lantas, benarkah jika cairan yang disuntikan kepada Jokowi masih utuh?

Baca Juga: Jadi Dalang Kerusuhan di Capitol, Donald Trump Kini Disebut ‘Kepala Organisasi Teroris Domestik'

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, klaim soal cairan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi masih utuh saat dicabut adalah klaim yang keliru.

Ketua PB IDI dr, Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof Abdul Muthalib sudah benar.

Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama. Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku besyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Mengharukan, Syekh Ali Jaber Ternyata Asuh Anak Asal Garut yang Dibuang Sewaktu Bayi

Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr Taufiq dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 18 Januari 2021.

Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Dinilai Keterlaluan, Deddy Corbuzier: Indonesia Kacau Gara-gara Orang Seperti Anda

Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh presiden Joko Widodo tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan.

Taufiq juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi di mana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.

Namun dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan, tulisan tersebut merupakan suatu opini dari penulis dan bukan berdasarkan data serta kajian ilmiah.

Baca Juga: Ingatkan Iwan Fals Agar Pakai Masker, Raffi Ahmad Sisipkan Pesan: Tegur Boleh, Menjatuhkan Jangan!

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar cairan yang disuntikan ke Jokowi masih utuh saat dicabut adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler