PR PANGANDARAN – Beredar di media sosial Facebook Anto Sies gambar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan Ustaz Abdul Somad sedang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Adapun narasi yang terdapat dalam gambar tersebut yaitu:
“Kesan Somad Saat Divaksin: Ndak Terasa Sakit, Tak Sesakit Ditinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya.”
Lantas, benarkah jika Ustaz Abdul Somad ikut disuntik vaksin Covid-19?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, gambar Ustaz Abdul Somad tersebut diketahui merupakan hasil suntingan.
Gambar aslinya adalah petugas kesehatan sedang menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) saat simulasi di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis, 10 Desember 2020.
Disebutkan bahwa petugas kesehatan di Bali menggelar simulasi penyuntikkan vaksin Covid-19 sebagai bentuk persiapan penyuntikkan vaksinasi Covid-19.
Seperti diberitakan oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, berikut rincian daftar penerima vaksin sesuai jadwal yang dirilis pemerintah dari tayangan langsung:
Sesi 1
1. Presiden Jokowi
2. dr. Daeng M Faqih (Ketua IDI)
3. Dr H Amiesyah Tambunan (Sekjen MUI/Muhammadiyah)
4. Kiai Ishom PP NU
5. Panglima TNI
6. Kapolri
7. Raffi Ahmad (Perwakilan Anak Muda)
Sesi 2
1. Budi G Sadikin (Menkes)
2. Prof Dr Unifah Risyidi (PGRI)
3. Ronal Tapilatu (PGI)
4. Agustinus Heri (KWI)
5. I Nyoman Suarthanu (PHDI)
6. Partono Bhikkhu NM (Permabudhi)
7. Peter Lesmana (Matakin)
Baca Juga: Rindu Event di Tengah Pandemi, dr. Tirta: Gue Pengen Covid-19 Kelar dan Bisnis Bisa Jalan Lagi!
Sesi 3
1. Penny Kusumastuti (Kepala BPOM)
2. Rosan Perkasa (Perwakilan Pengusaha)
3. Ade Zubaedah (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia)
4. Nur Fauzah (Perawat)
5. Lusy Noviani (Apoteker)
6. Agustini Setiyorini (Buruh)
7. Ibu Narti (Pedagang)
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Ustaz Abdul Somad ikut disuntik vaksin Covid-19 dan mengatakan tak sakit adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***