Cek Fakta: Semasa Pandemi Angka Bunuh Diri Dikabarkan Meningkat hingga 200 Persen, Ini Kebenarannya

- 23 November 2020, 16:43 WIB
Ilustrasi bunuh diri./
Ilustrasi bunuh diri./ /Pixabay

(Hotline AS)

Hanya dua. Dua saja," tulisnya, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @mkurian.

Baca Juga: Ifan Seventeen Pamer Foto di Pemakaman, Netizen Salfok ke Sosok Wanita yang Mirip Mendiang Istrinya

Lantas, benarkah angka kematian akibat bunuh diri selama masa pandemi Covid-19 meningkat drastis hingga 200%?

Penasihat senior untuk epidemiologi psikiatri dan pencegahan bunuh diri di National Institute of Mental Health, Rajeev Ramchand mengatakan bahwa dirinya belum memeroleh data terkait hal itu.

"Saya belum melihat data di tingkat nasional yang mengamati kematian akibat bunuh diri. Masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan apa pun terutama tentang kematian karena bunuh diri," seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman AFP Fact Check pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Jungkook BTS Ternyata Simpan Pesan Rahasia di Setiap Adegan MV 'Life Goes On', Intip Cuplikanya

Terkait dengan upaya bunuh diri atau jumlah orang yang berpikiran ingin bunuh diri selama masa pandemi, lanjutnya, gambarannya sama sekali tidak jelas sebab penelitian soal bunuh diri membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kematian akibat bunuh diri membutuhkan waktu lama untuk diidentifikasi dan biasanya kami tidak memiliki data nasional tentang kematian akibat bunuh diri selama 13 bulan hingga setelah akhir tahun kalender,” ungkapnya.

Menurut Ramchand, data yang menunjukkan angka selama masa pandemi mungkin tidak tersedia sampai Januari 2022.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP Fact Check


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah