Network
PR PANGANDARAN - Masyarakat Indonesia kini tengah memasuki proses vaksinasi dalam menghadapi ancaman Covid-19 yang masih belum berakhir.
Salah satu penerima vaksin pertama telah dilakukan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai bukti bahwa vaksin yang digunakan oleh pemerintah Indonesia aman dan halal.
Meski demikian, masyarakat Indonesia sering kali menerima informasi-informasi terkait vaksin Covid-19 ini yang terkadang memicu kebingungan.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Moeldoko Sebut Vaksin untuk Jokowi Berbeda dengan Masyarakat? Ini Faktanya
Seperti halnya pada video yang beredar baru-baru ini. Dikabarkan dalam video tersebut puluhan santri keracunan pasca disuntik vaksin Covid-19.
Video tersebut tersebar dari aplikasai pesan WhatsApp dan cukup meresahkan. Dalam video itu terekam puluhan santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jember yang mengalami lemas hingga beberapa dari mereka tidak sadarkan diri.
Adapun narasi dalam video tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Cek Fakta: Rumah Anies Baswedan Dikabarkan Digrebek KPK Atas Dugaan Kasus Korupsi, Simak Faktanya
"Gawat...gawat...! viralkan nih waspada pembantaian masal"
Lantas benarkan puluhan santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jember keracunan pasca disuntik vaksin? Simak penjelasan berikut ini.
Penjelasan:
Baca Juga: Cek Fakta: Pisahkan Diri, Aceh Diklaim Kembali Minta Kemerdekaan Usai Salat Jumat, Simak Faktanya
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa puluhan santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jember yang mengalami keracunan setelah disuntik vaksin Covid-19 pada video tersebut, adalah salah.
Melansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Jabar Saber Hoaks, faktanya puluhan santri tersebut keracunan setelah di suntik vaksin DIFTERI pada tanggal 28 Februari 2018.
Sementara itu phak Jember 1 TV yang videonya digunakan sebagai sumber Hoaks dan Yayasan Pondok Pesantren Madinatul Ulum pun telah mengklarifikasi kejadian tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Shihab Disebut Kirim Surat ke Jokowi Untuk Hentikan Kasusnya, Simak Faktanya
Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa puluhan santri keracunan usai divaksin Covid-19 adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori false context yaitu konten asli yang dipadankan dengan informasi yang salah.***
Artikel Rekomendasi