Cek Fakta: Gelang Power Balance Diklaim Dapat Sembuhkan Virus Corona, Ini Faktanya

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back hoax, Kepala penelitian dari Universitas Wisconsin-Lacrosse itu adalah John Porcari.

Dia adalah professor bidang ilmu keolahragaan yang telah berpengalaman meneliti alat-alat olahraga.

“Tidak ada sesuatu apapun di dalamnya. Semua itu ada di dalam pikiran pemakainya. Bila dia merasa performanya meningkat dengan menggunakan Power Balance, maka hal itu terjadi. Benda ini mempengaruhi pola pikir saja,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Ngefans Berat pada Pasangan Leslar, Rizky Billar Sebut Fitri Carlina 'Admin Pusat Leslar'

Selain itu, Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC/Australian Competition and Consumer Commission) mengatakan jika manfaat gelang Power Balance adalah palsu.

ACCC bahkan memerintahkan Power Balance Australia untuk menarik seluruh gelang yang sudah terjual di konsumen karena telah disesatkan manfaatnya.

Kebijakan dari Australia ini akhirnya berdampak ke seluruh Power Balance dunia termasuk di Indonesia hingga Power Balance akhirnya mengakui bahwa tidak ada dasar ilmiah yang kredibel mengenai klaim manfaat tersebut.

Baca Juga: Disebut Bakal Rujuk dengan Gading, Intip Terawangan Denny Darko Jika Gisel Dipenjara

Seorang juru bicara Power Balance di Inggris mengatakan bahwa perusahaan tidak pernah mengklaim ada bukti ilmiah untuk manfaat produk tersebut.

Namun, pihaknya mendapat informasi jika banyak orang percaya jika gelang Power Balance telah mempengaruhi kehidupan pemakainya secara positif.