Cek Fakta: Diduga Terseret Korupsi, KPK Dikabarkan Geledah Kantor Gubernur DKI Jakarta, Ini Faktanya

- 11 Maret 2021, 17:55 WIB
Cek Fakta: Diduga Terseret Korupsi, KPK Dikabarkan Geledah Kantor Gubernur DKI Jakarta, Ini Faktanya.
Cek Fakta: Diduga Terseret Korupsi, KPK Dikabarkan Geledah Kantor Gubernur DKI Jakarta, Ini Faktanya. /Instagram @luhut.pandjaitan

PR PANGANDARAN – Beredar video yang diklaim penggeledahan kantor Gubernur DKI Jakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Video berdurasi 10 menit 20 detik itu menyatakan jika hasil penggeledahan tersebut akan mengagetkan Anies Baswedan.

Video penggeledahan kantor Gubernur DKI Jakarta itu diunggah oleh kanal YouTube SKEMA POLITIK pada 11 Maret 2021.

Baca Juga: Mayangsari: Kalau Pasangan Tidak Pernah Selingkuh Artinya Kita Berpasangan dengan Nabi

Adapun judul pada video itu yaitu:

KPK GELEDAH KANTOR GUBERNUR DKI, HASILNYA KAGEDKAN ANIES ~ BERITA TERBARU.

MEN9EJUTKAN BUKTI BARU TERUNGKAP !!! KANTOR GUBERNUR DKI DIGELEDAH, HASILNYA KAGETKAN ANIES.

Baca Juga: Terbakar Api Cemburu, Seorang Pria Malaysia Tega Potong Leher Istrinya yang Sedang Hamil

Lantas, benarkah jika KPK menggeledah kantor Gubernur DKI Jakarta?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan jika kantor Gubernur DKI Jakarta digeledah oleh KPK.

Hoaks yang menyebut Anies Baswedan korupsi banyak beredar di medis sosial, bahkan sebelumnya disebutkan jika rumah Gubernur DKI Jakarta itu digrebek oleh KPK.

Baca Juga: Perceraian Dipersulit Kiwil Meski Ogah Ditunda, Rohimah: Udah Gak Ada Ikatan Batin Lagi!

Namun, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul telah memberikan klarifikasi jika tidak ada penggerebekan di rumah Anies Baswedan.

Kombes Martinus Sitompul melanjutkan jika pemberitaan tersebut tidak ada keseimbangan karena tidak ada penjelasan dari penyebar berita.

Selain itu, Anies Baswedan disebut terseret korupsi Formula E Rp560 miliar dan terancam bui seumur hidup.

Baca Juga: Awal Perselingkuhan Nissa Sabyan-Ayus, Mbak You: yang Cewe Tak Tahu Diri, yang Cowo Membuka Diri!

Faktanya pemerintah DKI Jakarta memang akan menggelar balapan Formula E yang direncanakan di tahun 2020 tapi terkait Anies Baswedan terseret kasus korupsi adalah salah.

Dikutip dari Antara, untuk mendanai balapan tersebut, pemerintah DKI Jakarta mengajukan anggaran dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan APBD 2020.

Anies Baswedan mengatakan untuk mendanai balapan Formula E tersebut tidak ada pemotongan anggaran prioritas dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Baca Juga: Siap Debut Jepang, TREASURE Penuhi Jalanan Utama Tokyo hingga Mejeng di Gedung Shibuya

“Tidak, tidak begitu, masing-masing sudah ada porsinya,” ucap Anies.

Namun, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendesak Anies Baswedan untuk menarik kembali biaya balapan Formula E sebesar Rp560 miliar.

Menurut sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Prabowo memaparkan jika biaya tersebut bisa digunakan untuk bantuan sembako bagi 3,7 juta warga DKI Jakarta yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Demi Bayar Utang, Wanita Malaysia Ini Tega Bunuh dan Sembunyikan Mayat Tetangga Sendiri

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai beredarnya video yang diklaim penggeledahan kantor DKI Jakarta oleh KPK adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x