Cek Fakta: 200 Eks Anggota FPI Dikabarkan Akan Bunuh Diri Massal Jika HRS Tak Dibebaskan, Ini Faktanya

PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial jika 200 eks anggota Front Pembela Islam (FPI) akan bunuh diri massal.

200 eks anggota FPI mengancam akan bunuh diri massal itu disebutkan jika Habib Rizieq Shihab (HRS) tak dibebaskan.

Kabar 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal jika HRS tak dibebaskan itu dibagikan oleh akun Facebook Ini Emak Tong.

Baca Juga: Gunakan Diagram Hertzsprung Russell, Ilmuwan Berhasil Mencari Tahu Warna Asli Matahari

Akun Facebook itu mengunggah aksi demo yang dilakukan sekumpulan orang memakai baju putih dengan narasi 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal demi HRS. Berikut narasi lengkapnya:

“Mantan anggota x fpi. deklarasi. bersumpah akan bunuah diri masal apa bila HRS tidak di bebaskan. Kurang lebih 200 org bersumpah mbela hrs sampai mati.”

Narasi yang mengklaim 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal jika HRS tak dibebaskan itu dikomentari oleh pemilik akun Facebook Ini Emak Tong.

Baca Juga: Minta Diberi Kelancaran, Ini Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW saat Jalani Ibadah Puasa Ramadhan

“Ciek..ciek .yg punya surga ampai segitunya!!!

Fanatik bole gila jangan!!!!sejak kapan Rizieq bs masukin ente ke surga????jgnkan masuk surga nyium baunya surga aja kagak!!!!ingat matinya jgn ngajak2 org lain Makai bom!!! cukup diri ente aja kalau mau mati!!!!!!!

#duniakadrunduniaTAWA.”

unggahan gambar dengan sebuah narasi yang mengklaim aksi demo yang dilakukan mantan anggota FPI merupakan hoax/Facebook/@Ini Emak Tong

Baca Juga: Meski Beda Agama, Keluarga Restui Hubungan Azriel dan Sarah Manzel, Kenapa?

Lantas, benarkah jika 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal jika HRS tak dibebaskan?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Turn Back Hoax, klaim 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal jika HRS tak dibebaskan adalah salah.

Gambar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut serupa dengan momen saat anggota FPI melakukan demo di Jakarta Timur, pada 16 Maret 2018 lalu.

Baca Juga: Tewas Mengenaskan di Jalan Usai Terima Bantuan Rp200 Juta, Nasib Kakek Makmur Dibuang Keluarga?

Aksi demo tersebut dimaksudkan untuk memprotes karikatur yang dianggap menghina Ketua DPP FPI, HRS.

Saat ini HRS masih ditahan karena telah menyebabkan kerumunan saat menggelar pernikahan putrinya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus pada Sabtu, 14 November 2020.

Sebelum ditahan, HRS juga dikenai denda oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP senilai Rp50 juta.

Baca Juga: 6 Bulan Jualan Boba Gegara Ekonomi Sulit, Memes Prameswari: Itu Titik Terendah Hidupku

Persidangan HRS sempat mengalami hambatan karena ingin menghadiri persidangannya secara offline.

Selain itu, HRS juga mengaku jika dia didorong dari Rutan dan tak menerima perlakuan tersebut karena merasa terhina.

“Undang-Undang menjamin dan melindungi saya untuk dihadirkan dalam ruang sidang. Saya minta menuntut Undang-Undang itu diterapkan. Ini pengadilan ada di bawah kekuasaan Undang-Undang, kok hak saya dirampas," kata HRS HRS dari ruang sidang di Bareskrim Polri, Jumat, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Akan Rayakan Ulang Tahun ke-5, IOI Akhirnya Adakan Reuni Spesial dengan Siaran Langsung

“Saya didorong (dari rutan) saya tidak mau hadir. Sampaikan ke Majelis Hakim, saya tidak ridha dunia akhirat. Saya dipaksa dihinakan," sambung Ketua FPI, HRS.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar 200 eks anggota FPI akan bunuh diri massal jika HRS tak dibebaskan adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***