Network
Namun, TNI Angkatan Laut (AL) telah menemukan serpihan milik KRI Nanggala 402 itu yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yugo Margono melalui konferensi pers pada Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Hotma Sitompul Disebut Sudah Kelabakan Lawan Dirinya, Hotman Paris: Dia Bukan Saingan Saya!
Serpihan tersebut diyakini milik KRI Nanggala 402 berdasarkan keterangan para ahli dan diklaim tidak dimiliki kapal lain.
Selain itu, dalam radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas sehingga yakini serpihan tersebut milik KRI Nanggala 402.
Lalu juga ditemukan barang-barang lainnya seperti pelorus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin buatan, pelumas periskop kapal selam, alas untuk salat, tumpahan solar, dan spons.
Baca Juga: Besutan Raffi Ahmad, Ini Daftar Skuad Rans Cilegon FC yang Siap Meramaikan Sepakbola Indonesia
Kementerian Pertahanan Indonesia telah melacak KRI Nanggala yang membawa 53 orang itu, di mana di tempat tenggelamnya kapal ditemukan lapisan minyak yang diklaim sebagai bukti kerusakan kapal menurut Laksamana Pertama Julius Widjojono, juru bicara Angkatan Laut Indonesia.
Kapal selam KRI Nanggala 402 dibuat pada tahun 1977 di Jerman dan terakhir dirawat pada Mei 2018.
KRI Nanggala 402 memiliki panjang sekitar 196 kaki dan lebar lebih dari 19 kaki yang muat untuk menampung 34 awak kapal.
Baca Juga: Komentari Sinis Rumah Tangga Sule, Feni Rose: Orang Ketiga Berasal dari Lingkungan Sekitar
Artikel Rekomendasi