Hoaks atau Fakta: Polisi Israel Sengaja Mencekik Seorang Anak Palestina hingga Meninggal, Benarkah?

- 17 Mei 2021, 20:45 WIB
Beredar hoaks polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal.
Beredar hoaks polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal. /Instagram/@hayatyounes

PR PANGANDARAN – Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina saat ini tengah menjadi sorotan dunia.

Israel tak henti-hentinya melancarkan serangan terhadap warga Palestina hingga menghancurkan tempat tinggal dan menimbulkan korban jiwa.

Namun, beredar video yang diklaim polisi Israel sengaja mencekik seorang anak Palestina hingga meninggal.

Baca Juga: Bakamla Merilis Video Detik-detik Penangkapan Kapal Ikan Asing Asal Vietnam

Video yang diklaim polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal itu disebarkan melalui aplikasi WhatsApp.

Adapun narasi yang terdapat pada video yang diklaim polisi Israel mencekik anak Palestina sebagai berikut:

Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati pada hari Sabtu selama protes pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem. Bocah lugu itu bahkan membaca Kalima e shahadat sebelum meninggal. Meskipun banyak upaya oleh grup untuk mengunggah video ini ke Youtube, itu telah secara konsisten dihapus dan dihapus dari google, Facebook dan youtube. tolong jadikan video ini viral sehingga menjangkau semua media.

Baca Juga: Jelang Arus Balik Mudik Lebaran 2021, Kakorlantas Temukan 72 Pemudik Reaktif Covid-19

Hoaks polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal.
Hoaks polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal. Turn Back Hoax
Lantas, benarkah jika polisi Israel sengaja mencekik anak Palestina hingga meninggal?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Turn Back Hoax, klaim polisi Israel sengaja mencekik anak Palestina adalah salah.

Faktanya, seorang pria yang diklaim polisi Israel sedang mencekik anak Palestina itu adalah kekerasan di Malmö, Swedia.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Kaesang Ungkap Pernah Makan Daging Babi: Gue Langsung Pesan 1 Porsi

Adapun kekerasan yang dilakukan penjaga itu dilakukan di stasiun kereta Malmö. Dilaporkan dua penjaga membenturkan kepala anak laki-laki berusia sembilan tahun ke lantai.

Dalam video tersebut terlihat seorang penjaga mendorong bocah itu dan duduk di atasnya lalu menutup mulutnya dengan tangan.

Mendapat perlakuan kasar, anak laki-laki itu terdengar mengucapkan Syahadat (‘Hanya ada satu Tuhan, dan Muhammad adalah Nabi-nya’).

Baca Juga: Batu Karas dan Ciwidey Ditutup, Disparbud: Penyekatan Pangandaran Ketat!

Penjaga yang dipekerjakan oleh perusahaan terkenal Svensk Bevakningstjänst, telah menahan bocah itu dan temannya yang berusia 12 tahun karena naik kereta tanpa tiket.

Atas kekerasan tersebut, polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dua penjaga setelah adanya dua belas pengaduan.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim polisi Israel sengaja mencekik anak Palestina hingga meninggal adalah tidak benar.

Baca Juga: Batu Karas dan Ciwidey Ditutup, Disparbud: Penyekatan Pangandaran Ketat!

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah