Tunggak Gaji Karyawan, PT INTI Terseok-seok Bayar Kewajiban usai Dirundung Masalah Finansial

10 September 2020, 18:25 WIB
Ironis, PT INTI Belum Bayar Gaji Karyawannya Selama Tujuh Bulan. /

PR PANGANDARAN – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI menyampaikan manjemen akan tetap berusaha untuk membayar gaji karyawannya sesuai dengan dana perusahaan.

Pembayaran gaji karyawan di PT INTI menurut Otong Lip selaku Direktur Utama PT INTI, mulai tertunda sejak Mei 2019.

Pembayaran utang gaji secara bulanan terus menerus dilakukan dan tercatat selama kurun waktu 2020. Setiap bulan ada pembayaran angsuran utang gaji hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Bongkar Silsilah Keluarga Besar Ateria Dahlan Imbas Cucu PKI, Prof Auzal: Kakeknya Dahlan Pedagang

“Pada bulan Agustus 2020, karyawan menerima angsuran utang gaji untuk gaji bulan Februari 2020 senilai Rp1 juta per pegawai,” ujar Direktur Utama PT INTI.

Dikutip Pangandaran.pikiranrakyat.com dari laman Antaranews.com, Kementrian BUMN telah mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah finansial di PT INTI.

“Ini memang sudah kami dapatkan informasi beberapa waktu lalu, maka dari itu Kementerian sudah menyiapkan langkah cepat menyelesaikan masalah PT INTI. Jadi, sebelum ada ribut-ribut sudah kita selesaikan,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Baca Juga: Desak Jabar Siapkan Atlet-atlet Juara, Kang Uu Dukung Penuh RI Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2023

Kementerian BUMN telah meminta kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk melaksanakan pembayaran lebih dulu dari proyek yang sedang dikerjakan oleh PT INTI untuk membantu keuangan perseroan.

“Bagaimana solusi yang kita lakukan? pertama, mereka punya proyek di Telkom, ini juga sebenarnya belum mencapai target, tapi kita minta supaya Telkom merilisnya lebih dulu supaya kawan-kawan di PT INTI terbantu secara finansial,” ujar Arya.

Kementerian BUMN juga meminta kepada PT Telkom untuk memberikan sejumlah proyek ke PT INTI sehingga turut membantu memperbaiki keuangan ke depannya.

Baca Juga: Berikan Rp 100 Juta untuk Garut, Bupati Rudy Gunawan: Percantik Puncak Malaya, Tarik Wisatawan!

Permasalahan finansial yang dialami oleh PT INTI yaitu Cash Flow Operation (CFO) dan ekuitas perusahaan yang sedang berada pada posisi negatif.

Kondisi tekanan keuangan yang cukup berat itu sudah terjadi sejak lima tahun terakhir, tepatnya dari 2014-2019. Kondisi tersebut terjadi karena laba ditahan pada neraca perusahaan sudah negatif.

Sehingga, pada akhir tahun 2019, manajemen PT INTI baru memulai melakukan program transformasi pada lingkup bisnis, keuangan, SDM, dan proses bisnis serta tata kelola perusahaan, sekaligus melakukan restrukturisasi utang dan optimalisasi aset.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pria Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Singgung Kromosom dan Kekebalan Tubuh

Pada Januari hingga Agustus 2020 performa PT INTI dalam kondisi mulai membaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan net income yang tumbuh secara signifikan walaupun secara CFO hasilnya masih negatif karena menanggung utang masa lalu yang cukup besar.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler