Network
PR PANGANDARAN - Terkait uang koin pecahan Rp 1000 bergambar kelapa sawit yang ramai dijual pengguna akun marketplace dengan harga jutaan hingga miliaran rupiah menjadi viral dalam beberapa hari kebelakang.
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, alasan uang koin itu dibanderol dengan harga yang cukup fantastis belum diungkap oleh parah ahli ekonom.
Namun, para kolektor, target pasar para penjual uang produksi tahun-tahun lalu atau kuno, mengaku menjual dengan harga jutaan terlalu berlebihan.
Baca Juga: 'Perisai Melindungi' Kekebalan Tubuh, PM India Sebut Yoga Cara Melawan Covid-19 Paling Mutakhir
Pasalnya, uang keping Rp 1.000 belum ditarik peredarannya oleh Bank Indonesia, selain itu value atau nilai mata uang itu tidak mungkin meningkat cukup signifikan.
Melansir marketplace, salah satu penjual @annasfadloli mengungkap bahwa alasan konsumen ramai membeli uang keping itu, kebanyakan untuk dijadikan mahar atau koleksi bagi kolektor.
Sehingga, sejak 2015 lalu, pedagang koin Rp 1000 mulai menjajakan uang keping tersebut yang dianggap jarang ditemui dengan harga tertentu.
Baca Juga: Segitiga Merah Terbalik dalam Kampanye Trump Picu Polemik Besar, Yahudi hingga Facebook Bertindak
Pedagang yang berdomisili di Ponorogo Jawa Timur itu, menjual dengan harga mulai dari Rp 2.100 per keping. Itu pun untuk uang keping yang memiliki cacat kenampakan fisiknya, yakni berkarat dan bolong.
Sedangkan, untuk uang Rp 1.000 bergambar kelapa sawit yang masih bagus dan tidak berkarat dibanderol dengan harga Rp 3.600 per keping. Dari harga awal Rp 2.100 saja. Ia juga mengaku memiliki stok sebanyak 101 keping dirumah untuk uang jenis itu.
Artikel Rekomendasi