PR PANGANDARAN - Devano Danendra, anak laki-laki Iis Dahlia sempat menjadi sorotan publik usai curhat terkait haters sang ibunda.
Sedih mendapat cacian dan makian dari warganet atas ulah sang ibunda, Devano mencurahkan ketakutan dan keresahannya kepada publik.
Ketakutan itu dimulai saat remaja yang masih berusia 18 tahun tersebut mendapat julukan anak durhaka dari warganet karena enggan satu panggung dengan sang ibunda.
Baca Juga: BTOB 4U, Chani SF9, hingga DRIPPIN Dikonfirmasi akan Melakukan Tes untuk Covid-19
"'Gimana sih anaknya, mau gmn pun itu ibu lo dan lo harus bela' 'Gmn dah lo gamau satu frame sama ibu lo sendiri' 'Durhaka' 'Ibu lo nangis, lo kuat lah jgn lemah' 'bela' ****," tulis Devano di instagramnya.
Salah satu cacian warganet itu membuat Devano merasa sedih, cemas dan ketakutan. Dia akhirnya mencoba untuk meluruskan semua komentar miring dari warganet.
"Saya pasti bela kok. Itu udh pasti karena saya anaknya. Namun malu, takut, dan cemas selalu ada di pikiran saya satu tahun kebelakang ini .. entah karena media yg selalu beritakan yg engga engga tentang keluarga saya atau apapun itu yg bikin saya lemah," ujarnya
Baca Juga: Halangi Satgas Covid-19 untuk Tes Swab Habib Rizieq, RS UMMI akan Dapatkan Konsekuensi Hukum
Lebih lanjut, kekasih Naura itu menjelaskan perihal rasa malu atau kekhawatiran yang menimpanya.
"Itu membawa dampak ke diri saya. Bukan malu dengan keluarga sendiri, saya hanya takut.. Semenjak itu semua terjadi, teman teman saya dan orang banyak di luar sana kadang membicarakan hal yang bikin saya sakit hati," jelasnya.
Sementara itu, Iis Dahlia yang ditemui di tempat berbeda mengaku sedih melihat curhatan Devano di media sosial.
"Sedih lah, liat Devano kaya gitu, nah netizen tuh begitu kalau komentar gatau efek jangka panjang buat si artis atau keluarganya," tuturnya, seperti dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com dari tayangan infotainment.
Baca Juga: Hasil Penanganan Covid-19 Sepekan Dinilai Jeblok, Jokowi: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi
Ketika ditanya soal pertemuan Devano dengan psikologi, Iis menjelaskan bahwa itu bukan sesuatu yang aneh. Karena sang anak mungkin akan sulit terbuka dengan dirinya. Untuk itu setiap masalah lebih baik dikomunikasikan kepada ahlinya.
"Jadi, sekarang tuh kalo ke psikolog bukan hal yang aneh, soalnya gini, mereka mungkin lebih terbuka kepada psikolog daripada ke gue, kan kalau ke ahlinya bisa dapet solusi yang bagus," jelasnya.
Selanjutnya, juri Dangdut Academy itu memberi pesan kepada warganet agar tak berkomentar nyelekit di akun Instagram keluarga artis. Dia menyebut bahwa profesi artis tidak berarti membuat dirinya bebas untuk dicaci atau maki menggunakan kata apapun.
Baca Juga: Perlu Perhatian Khusus, Jokowi Peringatkan Soal Peningkatan Drastis Covid-19 di 2 Provinsi Ini
Semisal pun artis sudah kuat, kata Iis, tidak berarti sang anak baik-baik saja dicecar pesan dengan tone negatif.
"Jangan dong setop netizen, kerjaan cuma ngehina orang dan mencaci maki orang, buat apa sekolah dong. Mangkanya orang tua juga harusnya menjaga dan mengawasi sang anak saat bermain di sosial media, jangan sampai anak kelewatan berkomentar nyelekit," ujarnya.***