PR PANGANDARAN - Raja dangdut Rhoma Irama selalu identik dengan gitar tanpa kepala di setiap penampilannya kala tampil di panggung.
Namun siapa sangka, ternyata pemilik nama lengkap Raden Oma Irama itu memiliki alasan tersendiri mengapa ia menggunakan gitar tanpa kepala.
Diketahui gitar tanpa kepala lebih dikenal di dunia musik dengan sebutan headless. Nampaknya bukan Rhoma Irama jika bernyanyi tanpa gitar.
Baca Juga: Tergiur Rayuan Jin Palsu, Seorang Dokter India Habiskan Rp140 M untuk 'Lampu Aladin'
Lantas apakah alasan Rhoma Irama lebih memilih gitar tanpa kepala? Berikut penjelasannya.
Dari channel Youtube Indosiar, awalnya komika Rianti Arafah penasaran dengan gitar Rhoma Irama.
Kemudian berkesempatan melontarkan pertanyaan ketika mereka sama-sama mengisi acara Semarak Indosiar 2021.
Baca Juga: Lepas Infus, Begini Kondisi Terkini Amanda Manopo: Kemungkinan Beberapa Episode Aku Enggak Ada
"Pak Haji, kenapa sih gitarnya dibuntungi, emang gitarnya salah apa?," tanyanya.
"Kamu sering pusing gak?suka migrain gak? kenapa? karena kamu punya kepala," jawab Rhoma Irama.
Jika kamu pusing atau migrain, lanjut Rhoma Irama, alhamdulillah artinya kamu masih punya kepala.
"Supaya dia (gitar) tidak pusing, maka kepalanya saya hilangkan," candanya.
Arafah kemudian bertanya lagi, kenapa di setiap penampilannya, Rhoma Irama sering mengenakan selendang?.
"Sebetulnya selendang itu sebagai simbol dari agama Islam," jawabnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dipijat Bareng Mensos Risma, Netizen: Jadi Pengen Dipijat Juga
Jadi dirinya sering memakai seledang supaya penonton tahu kalau dirinya bersama Soneta Band merupakan representase dari Islam atau muslim.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Majalengka.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Gara-gara Arafah Rianti, Rhoma Irama Beberkan Mengapa Gitarnya Tanpa Kepala'.
Dilansir PikiranRakyat-Majalengka.com dari channel Youtube Miing Bagito Channel, ketertarikan Rhoma Irama pada gitar tanpa kepala berawal ketika dirinya sedang berada di Hongkong sekitar tahun 1980.
Baca Juga: Modus Beri Uang Rp5 Ribu, Kakek di Banjar Tega Cabuli Bocah 5 Tahun
Ketika itu dirinya tertarik melihat gitar tanpa kepala yang digantung di etalase toko musik Tom Lee Music Shop.
"Jadi itu Steinberger namanya, saya beli di Hongkong kira-kira tahun 1980-an," ucap Rhoma Irama.
Awalnya sang pemilik toko tak ingin menjual gitar tersebut karena itu adalah gitar contoh saja, namun besoknya Rhoma datang lagi ke toko tersebut untuk kembali meminta si pemilik toko menjual gitar antik itu, namun tetap tak dijual.
Ketika datang yang ketiga kalinya, si pemilik toko akhirnya luluh dan menjual gitar bermerek Steinberger dengan harga Rp20 juta kepada Rhoma Irama.
Usut punya usut, si pemilik toko mengikhlaskan gitar tersebut dijual karena ia membaca sebuah majalah Asiaweek dan menemukan artikel yang mengatakan bahwa Rhoma Irama adalah ‘Southeast Asia Superstar’.
Sebelum melepas gitar itu dijual, si pemilik toko sempat menanyakan apakah pembeli gitar tersebut adalah orang yang dimaksud dalam majalah yang dibacanya.
Baca Juga: Viral Ayus Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Deddy Corbuzier: Anda Tipe Ibu-ibu yang Gosip di Jalanan
"Ya, itu saya," jawab Rhoma kepada pemilik toko.
Gitar itu hingga kini masih setia menemaninya tiap kali manggung. Rhoma juga mengaku jika dirinya sudah memiliki tiga koleksi gitar serupa.
"Ada yang putih, hitam dan merah," ucapnya. *** (Andi Azhar/Majalengka.pikiran-rakyat.com).