Detik-detik Eksekusi Mati Freddy Budiman, dr. Hastry: Dia Benar-benar Ikhlas dan Terus Berdzikir

23 Maret 2021, 14:45 WIB
dr. Hastry menceritakan detik-detik eksekusi mati bandar narkoba Freddy Budiman, Ikhlas dan terus berdzikir. //*tangakapan layar video Denny Darko

PR PANGANDARAN – Dokter forensik, dr. Hastry, yang ikut ambil bagian dalam proses eksekusi terpidana mati bandar narkoba Freddy Budiman, menceritakan detik-detik eksekusi mati pria asal Jawa Timur tersebut.

Dokter forensik, dr. Hastry juga menguraikan apa peran, persiapan dan bagaimana sosok terpidana mati Freddy Budiman, sebagai bandar narkoba, kepada Denny Darko.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Denny Darko yang diunggah pada Jumat, 19 Maret 2021, Dokter forensik dr. Hastry membeberkan segalanya mulai dari detik-detik eksekusi mati hingga semua tentang Freddy Budiman.

Baca Juga: Putus dari Mantan, Pria Ini Gunakan 'Indomie' untuk Move On

Dokter forensik ini adalah salah satu orang yang turut berperan serta kala melakukan eksekusi mati bandar narkoba Freddy Budiman. Rupanya, untuk melakukan eksekusi kepada terpidana mati, ada persiapan yang harus dilakukan.

"Tahun 2016 pas Freddy Budiman, kita diminta latihan dengan tim Brimob," ujar dr. Hastry.

Ada sejumlah latihan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan eksekusi terpidana mati.

Baca Juga: Menyusul Pacar ke Amerika, Salmafina Sunan Pamer Foto Mesra di IG hingga Netizen Komentari Wajahnya

"Latihannya mencakup seperti Brimob masuknya dari mana, tim-timnya mana saja. Masuknya lewat mana, yang bawa ke depan tiang itu tim mana. Komandannya ditempatin di mana.

terus saya dan tim saya nanti ditempatkan di mana saja, lalu tim mana yang akan bertugas bawa Napi ke pemulasaran jenazah. Itu beda-beda tim," ujarnya menguraikan.

Kepada Denny Darko, dr. Hastry menguraikan peran Dokter forensik dalam eksekusi terpidana mati.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 23 Maret 2021: Andin dan Aldebaran Diusir, Elsa Tak Bisa Berkelit Terancam Dipenjara?

"Saya sebagai tim forensik memeriksa keadaan napi sebelumnya. Memastikan tidak ada luka, sehat tidak ada apa pun, sehat dan memang sudah waktunya untuk menerima hukuman mati," ujar dr. Hastry.

"Supaya pas dikembalikan ke keluarganya, tidak ada luka-luka lain, selain luka tembak itu," tambah dr. Hastry.

Tidak hanya Dokter forensik, ada pemuka agama sesuai keyakinan terpidana mati yang juga dihadirkan kala itu. Mereka berperan untuk memberikan bimbingan secara spiritual untuk mempersiapkan hati mereka agar lebih menerima dan siap dalam menghadapi kematiannya.

Baca Juga: Menyusul Pacar ke Amerika, Salmafina Sunan Pamer Foto Mesra di IG hingga Netizen Komentari Wajahnya

Mendengar hal itu, Denny Darko lantas dibuat penasaran dengan keadaan Freddy Budiman kala mengetahui bahwa keesokannya dia harus dihukum mati.

"Dari beberapa Napi itu, ada yang benar-benar ikhlas, selalu berdzikir, seperti Freddy Budiman," ungkap dr Hastry.

Bahkan, Freddy Budiman adalah orang yang selalu berdzikir selama berada dalam sel tahanan dan selalu memegang tasbih.

Baca Juga: Cekcok Besar Pecah di Tahun 2021, Rumah Tangga Vicky dan Kalina Diterawang Bakal Hancur

"Oh Freddy Budiman dzikir? Dia mualaf kan ya?" tanya Denny Darko.

"Iya, dia baik dan menerima, dia yang paling baik, benar-benar menerima, dan dzikir terus " jawab dr Hastry.

Tiba pada saat Freddy Budiman harus dieksekusi mati, dr. Hastry menceritakan detik-detik eksekusi mati Freddy Budiman kala itu, dia dipakaikan baju putih dan diikat dan ditaruh di tiang sambil ditutup di bagian kepalanya.

Baca Juga: KD bagi Aurel adalah Ibu yang Ajarkan Pahit dan Manis Kehidupan, Sebut Wanita Mandiri dan Kuat

"Saya sebagai tim dokter maju, naruh titik tempal tembaknya. Biar jelas, karena kan dilakukan di malam hari. Napi pakai baju putih, jadi titik tembaknya warna hitam," ujar dr. Hastry.

"Kita menyiapkan tempat mereka setelah meninggal. Mulai dari meja, air kafan, peti, pakaian, semuanya kita siapkan," tambah dr. Hastry.

Menurut dr. Hastry, meski Freddy Budiman adalah terpidana mati karena kejahatannya, tapi dia berhak memperoleh apa yang seharusnya dia terima.

Baca Juga: Lirik Lagu Loved By You - Justin Bieber ft Burna Boy Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

"Saya tahu mereka itu menerima hukuman mati karena apa yang sudah mereka lakukan atas kesalahannya.

Saya hanya ingin merawat mereka dalam keadaan baik. Dan diterima keluarga mereka juga dalam keadaan baik," ujarnya.

Kala itu, permintaan terakhir Freddy Budiman yakni untuk dimakamkan di tempat dia dilahirkan yakni di Surabaya di TPU Mbah Ratu, Jalan Demak, dekat dengan rumahnya yang ada di Krembangan. ***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler