Network
PR PANGANDARAN - Pemerintah Indonesia kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tahun ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa Negara akan menerima sekitar 189 ribu pegawai pemerintah daerah se-Indonesia.
Tjahjo Kumolo menyebut penerimaan 189 ribu pegawai tersebut terdiri atas 70 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk jabatan fungsional, selain guru.
Baca Juga: Terlalu Cuek, 6 Zodiak Cewek Ini Justru Membuat Pria Penasaran dan Berdebar, Kamu Salah Satunya?
Sebanyak 119 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diperuntukan bagi berbagai jabatan teknis yang diperlukan.
Menurut Tjahjo Kumolo, jabatan tersebut termasuk tenaga kesehatan dan tenaga lapangan lainnya yang secara operasional menjalankan tugas secara spesifik guna memenuhi target pembangunan.
Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa secara proporsional, 70 hingga 80 persen terdiri atas tenaga-tenaga pelaksana utama di bidang pendidikan, penyuluh pertanian, penyuluh keluarga berencana (KB) atau pegawai yang langsung bertugas di lapangan.
Baca Juga: Daftar 7 Universitas Terbaik di Indonesia, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur
Menurutnya, jumlah tersebut merupakan kebutuhan untuk dua tahun, yaitu 2020 dan 2021 karena pada 2020 Negara tidak menyelenggarakan penerimaan ASN.
Untuk mengisi kebutuhan di instansi pemerintah pusat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) telah menentukan jumlahnya, yaitu sekira 83 ribu.
Jumlah tersebut terdiri atas CPNS maupun PPPK, sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.
Baca Juga: Digugat Cerai Aa Gym, Teh Ninih Singgung Hati yang Kotor dan Luka Menganga
“Kemenpan RB bersama dengan Kemendikbud serta BKN menyusun rencana ini sejak Februari 2020. Kementerian Keuangan juga berkontribusi dalam memberikan komitmen dukungan untuk penyediaan anggaran,” ucap Tjahjo Kumolo, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Senin, 22 Maret 2021.
Terkait rencana penerimaan ASN 2021, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penerimaan aparatur sipil negara (ASN) bisa memperoleh bibit ASN dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul, sehingga mewujudkan cita-cita menjadi birokrasi kelas dunia.
“Saya berharap Kementerian PANRB dapat mengkoordinasikan pelaksanaan rekrutmen tahun ini dengan sebaik mungkin, agar Pemerintah benar-benar memperoleh talenta-talenta terbaik bangsa, bibit-bibit SDM ASN Unggul yang mampu mewujudkan birokrasi kelas dunia,” ungkap Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Lembut dan Menggemaskan, Intip 8 Momen Persahabatan TREASURE Bermain Salju Menyenangkan
Ma'ruf Amin menyebut ASN adalah aset bangsa yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan yang responsif dan efektif.
Untuk itu, ia meminta pelaksanaan Rekrutmen ASN 2021 harus berfokus terhadap konteks perkembangan lingkungan secara global dan perkembangan tuntutan masyarakat pada kualitas birokrasi di masa mendatang.
Sejak 2012, kata Ma'ruf Amin, Negara terus mengupayakan perbaikan sistem perencanaan dan pengadaan pegawai. Perbaikan sistem dilakukan melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN untuk memenuhi kriteria sistem merit.
Baca Juga: Roy Suryo Komentari Video Kuntilanak Kakinya Tidak Menapak Tanah: Makhluk Itu Memang Bisa Dilihat Mata!
Seperti yang diketahui, pengumuman formasi CPNS 2021 akan dilaksanakan pada akhir Maret 2021. Sementara itu, proses pendaftaran direncanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021.***
Artikel Rekomendasi