Putus Asa Usai Naik Turun 26 Kali, Kopilot Teriak Allahuakbar dalam Rekaman Diduga Black Box Lion Air JT-610

4 Mei 2021, 09:00 WIB
Rekaman black box dari pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan di lepas pantai Karawang beberapa waktu lalu tersebar di kalangan warganet. /Lion Air.

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, potongan rekaman diduga black box Lion Air JT-610 tersebar di media sosial.

Rekaman tersebut bukanlah suara asli dari rekaman black box diduga sebuah rekonstruksi suara (voice reklconstruction).

Rekaman black box ini memperdengarkan suara percakapan antara pilot dan kopilot diduga dari Lion Air JT-610 yang terdengar putus asa usai naik turun 26 kali.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ngamuk Pernah Disebut Ciuman dengan Ivan Gunawan: Demi Allah Engga!

Peristiwa Jatuhnya Pesawat

Pesawat Lion Air JT-610 ini jatuh pada 29 Oktober tahun 2018 di lepas pantai Karawang, Jawa Barat.

Pesawat Lion Air ini memilik nomor penerbangan JT- 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Sebanyak 189 orang, terdiri atas 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Putuskan Cerai Usai 27 Tahun Menikah, Ini Alasannya

Pesawat dengan jenis Boeing 737 MAX 8 itu merupakan pesawat jenis baru asal Amerika Serikat.

Pesawat ini jatuh usai mengudara selama 13 menit, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628".

Pesawat Lion Air JT-610 lepas landas pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Baca Juga: Rekaman Black Box Lion Air JT-610 Keluar, Pilot: Pak Tolong, Sepertinya Ada Sesuatu dengan Pesawat Ini

Pilot dan Kopilot Sadar Sistem Bermasalah

Dalam rekaman tersebut terdengar (rekonstruksi) suara dari Pilot dan Copilot yang sadar akan bahaya yang tengah mengintai mereka.

"Sepertinya ada masalah dengan pesawat ini," ujar Kopilot sebagaimama PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTube TeveTivi Life pada Selasa, 4 Mei 2021.

Pilot pun mengakui masalah sistem tersebut dengan menjawab, "Ya ada sesuatu dengan pesawat ini".

Baca Juga: Arya Saloka Rela Pitak Demi Totalitas Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta

Kopilot kemudian bertanya pada pilot apakah mereka akan kembali ke base.

Saat itu, tedapat sebuah perbedaan angka speed dan altitude. Ilustrasi pun menunjukkan pernedaan tersebut.

Kopilot pun bertanya pada terminal IS tower, berapa ketinggian di layar radar. Mereka menjawab 900 feet.

Baca Juga: Tak Hanya Penanganan Upaya Darurat Kesehatan, Satgas Covid-19 Ubah Strategi Bangun Ketahanan Masyarakat

Sedangkan di black box menampilkan 790 feet di layar pilot dan 100 di layar copilot.

Sadar ada sesuatu yang tak normal dalam pesawatnya pilot meminta agar copilit membawa alih kendali pesawat.

"Pak Har, toling ambil mendali pesawat ini," ujarnya yang direspon kopilot, "Cap. Please wait cap. Please standby."

Baca Juga: Tewaskan Bocah dengan Sate Sianida, Nyai Ratu Kidul Bongkar Kepribadian Pelaku: Begini Kalau jadi Orang...

Pilot pun meminta sebuah Checklist Airspeed unreliable pada pilot.

Copilot pun menxarinya sambil menyebutkan manual tersebut, "Air speed.. Air speed mana air speed".

Detik Terakhir Pesawat

Suasana genting pun terjadi ruang kendali pesawat. Mereka berusaha mempertahankan pesawat agar tidak Nose Down.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Wanita Ini Nekat Racuni Mantan dengan Sate Bersianida hingga Arya Saloka Koma

Kopilot pun kemudian mengatakan bahwa pesawar naik turun seperti roller coaster.

Diketahui, pesawat Lion Air JT-610 ini melakukan naik turun sebanyak 26 kali.

Kopilot pun mengatakan bahwa pesawat tak bisa direcover dan dikendalikan.

Baca Juga: Diisukan Hamil karena Mual-mual, Ini Sosok Pria Bule yang Diduga Menghamili Lucinta Luna

"Wah beber-bener nih, Cap, pesawat turun terus tidak bisa direcover," ujarnya.

Pilot pun berusaha menenangkannya dengan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. "It's okay," ujarnya.

Sayangnya situasi mulai genting, kopilot berteriak berusaha menaikkan pesawat tersebut.

Baca Juga: Pesanan Tak Sesuai, Seorang Kurir Ditodongkan Pistol hingga Dilaporkan Ke Polisi, Ini Klarifikasinya

Sayangnya, pesawat tersebut tidak bisa dikendalikan. "Cap cap jatuh tidak bisa dikendalikan," ujarnya.

Meski dengan berteriak 'up' dan 'naik', pesawat beserta seluruh kru dan penumpang tersebut tak bisa diselamatkan

Sebagai kslimat terakhir, pilot terdengar teriak menyadari akhir perjalanan mereka sedangkan kopilot meneriakkan takbir ebelum mereka jatuh di laut Karawang tersebut.

"Oh no no noo its's the end", ujar pilot yang disertai teriakan kopilot, "Allahu akbar".

Disclaimer: Artikel ini telah mengalami perbaikan judul dan perombakan isi oleh Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, hal itu lantaran rekaman yang beredar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Adapun pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman resmi Kominfo menyebutkan bahwa rekaman tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya berkaitan dengan Lion Air JT-610.

Berikut keterangannya

Video tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta – Pangkal Pinang pada tanggal 29 oktober 2018.

Faktanya, video tersebut merupakan rekaman Black Box Pesawat Air Asia QZ 8501 pada tanggal 9 Januari 2015.

- Konten tersebut bila di lihat dari youtube langsung tidak bisa dikatakan Hoax karena tidak ada Disinformasi dan tidak ada unsur menyesatkan.

- Akan tetapi apabila di share ulang ke sosmed dengan deskripsi atau di hubungkan dengan kejadian kecelakaan Pesawat JT-610 baru akan menjadi konten Hoax.***

 

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler