Tak Hanya Penanganan Upaya Darurat Kesehatan, Satgas Covid-19 Ubah Strategi Bangun Ketahanan Masyarakat

- 4 Mei 2021, 07:15 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo /Foto : Setpres RI/

PR PANGANDARAN- Untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain mematuhi protokol kesehatan (prokes), harus merubah perilaku yang dapat membangun ketahan dan kesehatan di masyarakat.

Hal tersebut diungkap Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Dia mengatakan, perilaku yang diharapkan adalah dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.

“Pandemi ini kebijakannya tentu harus didasarkan pada basis bukti dan sains secara ilmiah. Yakni, kalau dia memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan  pakai sabun, plus masyarakat diminta unutk batasi mobiltasnya,” ujar Doni Monardo saat diwawancarai Dokter Reisa Broto Asmoro, pada kanal Youtube Kesekretariatan Presiden yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, pada 3 Mei 2021.

Baca Juga: Terawang Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Ini Selasa, 4 Mei 2021: Mengomel Membuat Stres, Bijaklah!

Dia menjelaskan, perilaku tersebut tengah dilakukan oleh pihaknya. Maka itu, Satgas Covid-19 yang tadinya fokus penanganan upaya darurat kesehatan masyarakat, berubah menjadi membangun ketahanan masyarakat.

“Ini bukan masalahnya hanya pandemi, tapi kalau masyarakat kita punya budaya, memakai masker saat kurang sehat,  menjaga jarak lalu rajin mencuci tangan, itu akan menghindarkan dia dari berbagai penyakit menular lainnya,” kata Doni Monardo.

Menurut Boni, masayarakat bisa mengubah perilakunya berdasarkan pengetahuan, memiliki motivasi, lalu dapat melaksanakannya. Dia menungkapkan, pihaknya tengah memiliki strategi, seperti edukasi, sosialisasi dan lainnya.

Baca Juga: Teriak Ya Tuhan, Ibu Ini Terkejut Melahirkan Bayinya di Mobil saat Perjalanan 2 Menit Lagi Menuju RS

“Kita bisa mengulang-ulang informasi tadi, lalu kita mendorong kebijakan yang memfasilitasi orang agar mudah mematuhi prokes, misalnya, beli masker jangan smapai sulit dna mahal, fasilitas cuci tangan mudah untuk diperoleh dan juga tanda-tanda untuk menjaga jarak juga itu penting,” terangnya.

Tak hanya itu, Doni menjelaskan, Satgas Covid-19 pun ikut mendorong dengan membagikan insentif, sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang mematuhi, lalu dilakukan pembinaan ataupun sanksi bagi yang melanggar prokes.

“Ukurannya adalah, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan mencuci tangan , itulah yang kami ukur. Dan terukur dalam dashboard monitoring yang dimiliki oleh Satgas, sehingga kami tau perkembangan dari waktu ke waktu, kepatuhan individual, institusi, menurut wilayah, lokasi dan seterusnya,” pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x