Penyerang Imam Masjid saat Salat Subuh Diriungkus Petugas, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

8 Mei 2021, 09:30 WIB
Personel Polsek Tampan membawa pelaku penyerangan imam di masjid di Pekanbaru. /

PR PANGANDARAN - Insiden penyerangan imam masjid di Pekanbaru pelan-pelan terkuat. Pelaku yang sempat tampar imam masjid saat salat subuh itu diduga gangguan jiwa.

Diduga gangguan jiwa, pelaku yang tampar imam masjid saat salat subuh itu mengaku risih saat dengan suara mengaji saat melewati masjid.

Tampar imam masjid saat salat subuh, pelaku yang diduga gangguan jiwa ini sempat dihajar jemaah sebelum digelandang ke kantor polisi.

Baca Juga: Pepeng dan Emil Resmi Hengkang, Bassist Band Naif: Satu Orang Cabut Sama Aja Bubar

Baru-baru ini netizen digegerkan dengan beredarnya sebuah video rekaman CCTV keributan jemaah yang sedang salat subuh di sebuah masjid.

Insiden tersebut diketahui berlangsung di Masjid Baitul Arsy, Kota Pekanbaru pada Jumat subuh, 7 Mei 2021.

Mulanya, dalam video tersebut, tampak beberapa baris jemaah sedang menunaikan salat subuh hingga kemudian seorang pria tiba-tiba masuk.

Baca Juga: Gara-gara Hutang, Dua Pria Bertopeng Beri 'Hadiah' Ribuan Kecoak ke Pemilik Restoran di Taipei

Berjalan melewati barisan jemaah, pria itu berhenti di samping imam, Juhri Ashari Hasibuan, lalu memukulnya di bagian wajah.

Sontak aksi nekat pria tersebut membuat jemaah lain geram. Mereka membatalkan salat dan ramai-ramai menghajar pelaku di dalam mihrab masjid

Usai pelaku digelandang ke kantor polisi, beberapa orang termasuk imam masjid tersebut ikut diperiksa sebagai saksi.

Baca Juga: Positif Hamil, Nasib Kandungan Aurel Hermansyah Diramal Nyai Ratu Kidul Bakal Terjadi Suatu Hal ini

Sang imam masjid, Juhri Ashari Hasibuan yang baru 1 bulan aktif sebagai imam di masjid tersebut mengaku kalau dirinya sama sekali tidak mengenal pelaku.

"Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk," kata Juhri imam masjid, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram pada Jumat, 7 Mei 2021.

Juhri cuma mengatakan seturut kesaksiannya, pelaku kebetulan lewat di sekitar masjid sewaktu dirinya memimpin salat subuh.

Baca Juga: Kemen PANRB: PNS Tak Boleh Mudik dan Ambil Cuti Lebaran!

Perbuatan nekat itu, Juhri melanjutkan, dilakukan pelaku yang mengaku risih sewaktu mendengar suara ngaji sewaktu imam melantunkan doa-doa salat.

"Dia (pelaku) bilang 'saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risih. Saya jengkel ya itu saya datangin saja'," sambunya menirukan ucapan pelaku.

Usai pelaku bonyok dihajar jemaah, Juhri menuturkan kau pihaknya sudah melakukan musyawarah. Hasilnya, dirinya telah memaafkan pelaku.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Karir Lesty Kejora Usai Fans Fanatiknya Berseteru dengan Gilang Dirga: Dede Akan Celaka

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang yang didampingi oleh Kapolsek Tampan, Kompol Ambarita merilis identitas pelaku di Mapolresta Pekanbaru.

"Pelaku berinisial DA berumur 41 tahun. Kemudian alamat di Jalan Srikandi, tidak jauh dari TKP," kata Kombes Nandang pada Jumat, 7 Mei 2021.

Insiden tersebut cukup menghebohkan netizen usia beredar video rekaman CCTV masjid di media sosial.

Baca Juga: DNA Membuktikan, Pria Ohio Ada Hubungannya dengan Pembunuhan Pengantin Tahun 1995

Saking hebohnya, bahkan beredar kabar kalau pelaku yang tampar imam salat subuh itu diduga alami gangguan jiwa.

Sebab, beredar pula sebuah foto dari kartu pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan atas nama pelaku, Deni Ariawan berusia 41 tahun.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler