PR PANGANDARAN - Kun dan Xiaojun WayV menuai perhatian dan kemarahan netizen Korea usai keduanya muncul dalam acara musik MBC 'Show Champion'.
Dalam acara musik itu, Kun dan Xiaojun menyanyikan single terbaru mereka 'Back To You' dengan sepenuhnya menggunakan bahasa Tiongkok, yaitu Mandarin.
Melihat itu, netizen Korea pun mengangkat isu grup unit menyanyikan lagu 'Back To You' tidak dalam bahasa Korea atau Inggris tetapi dalam bahasa Mandarin di sebuah acara musik Korea.
Baca Juga: Quraish Shihab Jalani Operasi Jantung, Ustaz Yusuf Mansur: Yuk, Doain Ulama Mah Berkah
Acara ini (Show Champion) menyediakan lirik terjemahan sementara kedua anggota bernyanyi dalam bahasa Mandarin.
WayV adalah grup idola Tiongkok dari SM Entertainment yang terdiri dari Kun, Winwin, Lucas, Xiaojun, Yangyang , dan Hendry yang tergabung dalam NCT dari Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan Makau.
Karena kejadian baru-baru ini, netizen Korea meninjau kembali saat-saat ketika anggota Tiongkok dari WayV dan NCT U muncul di acara musik Korea seperti KBS 'Music Bank' dan SBS 'The Show' dan bernyanyi sepenuhnya dalam bahasa Mandarin.
Baca Juga: Hyunjin Kembali Berpromosi dengan Stray Kids Mulai Juli, Ini Kata JYP Entertainment
Netizen yang mengangkat isu tersebut menyatakan, "Grup idola Tiongkok WayV muncul di acara musik Korea dan bernyanyi dalam bahasa Tiongkok. Grup Tiongkok tidak menunjukkan ketulusan atau usaha untuk menerjemahkan lagu tersebut. Dan, tentu saja, mereka milik SM."
Postingan ini telah dibagikan di berbagai komunitas online seperti Instiz, FM Korea, dan Theqoo sehingga menimbulkan reaksi marah dari pengguna.
Ada netizen yang mengkritik bahwa duo yang bernyanyi dalam bahasa Mandarin pada program musik Korea telah melewati batas karena perselisihan antara kedua negara berlanjut dengan Tiongkok yang melarang Korean Wave.
Baca Juga: Pandemi Masih Melambat, Covid-19 Varian Delta Justru Jadi Ancaman dan Tantangan Baru
Netizen lain mempermasalahkan beberapa anggota yang dilaporkan bahkan mengunggah posting untuk mendukung 'One China.'
Netizen juga mengkritik stasiun siaran yang mengizinkan grup idola bernyanyi dalam bahasa Mandarin.
"Stasiun siaran Korea melarang lagu apa pun yang bahkan memiliki satu kata Jepang di dalamnya," ungkap netizen.
"Saya pikir saya salah dengar tetapi saya tidak percaya mereka menyanyikan seluruh lagu dalam bahasa Cina," kata netizen lainnya.
"Apakah stasiun penyiaran gila?" umpat netizen.
"Pada tingkat ini, mereka akan mengklaim bahwa K-pop adalah Cina."***