Soal Isu Listrik Naik, Tompi: PLN Menggila, Kantor Tak Dipakai 3 Bulan Tagihan Justru Bengkak

12 Juni 2020, 09:31 WIB
Tompi akan Mengisi Konser 7 Ruang Malam Ini //Instagram/@dr_tompi

PR PANGANDARAN - Terkait tagihan listrik dari PLN yang tiba-tiba melambung tinggi, membuat para pelaku usaha menjerit.

Bahkan, beberapa hotel di wilayah Jawa Tengah terpaksa menjual asetnya akibat terlilit hutang PLN imbas naiknya tagihan yang cukup tinggi selama pandemi Covid-19.

Selain menimpa sektor usaha, beberapa masyarakat pun ikut kewalahan membayar tagihan listrik yang tiba-tiba membesar tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Baca Juga: Sudah Sepekan Obwis Pangandaran Dibuka, Kang Emil: Saya Beri Nilai 8, Pantai Lebih Diperhatikan

Public figure yang merupakan penyanyi sekaligus dokter bedah plastik kecantikan, Tompi, juga ikut merasakan dampak naiknya tagihan listrik.

Tompi pun menceritakan pengalamannya ini dalam sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya, @dr_tompi, pada 10 Juni 2020.

Sama seperti yang banyak dikeluhkan masyarakat, Tompi menyayangkan tak adanya konfirmasi dari pihak PLN mengenaik kenaikan tarif listrik.

Baca Juga: MUI: Cukup Covid-19 yang Memacetkan Bisnis Indonesia, Proses Sertfikasi Halal Tak Mau Ikut-ikutan

"Tagihan PLN menggila! Ini dari PLN kagak ada konfirmasi-konfirmasi main sikat aja," tulis Tompi sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari unggahan di akun Twitternya.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Tompi Menjerit, Kantor Kosong Tak Dipakai Hampir 3 Bulan Kena Tagihan Listrik Besar dari PLN

Merasa senasib, banyak netizen Twitter yang kemudian ikut mencurahkan keluhan yang sama dengan Tompi.

Baca Juga: Ojol Depok Menjerit, Driver: Ojek Online di Jakarta Boleh Angkut Penumpang, Kenapa Kita Belum?

Pihak PLN melalui akun aduan @PLN_123 pun memberikan respon akan keluhan Tompi ini, sebagaimana yang biasa dilakukan kepada pelanggan lain yang melayangkan keluhan.

Menanggapi respon PLN, Tompi pun berinisiatif untuk mengirim data yang diperlukan guna pengecekan tagihan listrik rekening yang dimaksud.

Menariknya, menurut pengakuan Tompi, tagihan listrik yang ia permasalahkan itu dikenakan pada kantor yang kosong.

Baca Juga: Depresi Berat, Pemuda Bekasi Nekat Bakar Rumah Orang Tuanya Sendiri

Bahkan, Tompi menyebut bahwa kantor tersebut sudah tutup hampir selama 3 bulan.

"Itu kantor kosong nggak dipakai karena hampir 3 bulan tutup," balas Tompi.

Sebelumnya, isu kenaikan tagihan listrik bahkan sampai 40 persen memang sempat beredar luas di masyarakat.

Alih-alih naik, pihak PLN mengatakan naiknya jumlah tagihan adalah karena penghitungan rata-rata pada 3 bulan terakhir saat PSBB.

Baca Juga: Jadi Bahan Olok-olok, Tim Kampanye Rilis Buku Mewarnai dengan Sampul Donald Trump Jadi 'Superhero'

"Tidak ada kenaikan tarif listrik, tapi memang ada kenaikan konsumsi listrik selama kebijakan PSBB yang dihitung menggunakan skema rata-rata tiga bulan sebelumnya," kata Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (persero) dalam diskusi virtual yang diikuti Antara di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.***(Andika Thaselia Prahastiwi)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler