Bocoran Serial India Sufiyana 7 April 2022: Zaroon Diculik, Kaynaat Khawatir Rahasianya Terbongkar

7 April 2022, 07:00 WIB
Bocoran Serial India Sufiyana 7 April 2022: Zaroon Diculik, Kaynaat Khawatir Rahasianya Terbongkar /Tangkap Layar/instagram.com/@sufiyanaantvofficial/

PANGANDARAN TALK - Mamoon dan Sabina bertemu dibelakang Ghazala. Sabina kini telah berani memeluk mamoon tanpa rasa bersalah.

Tanpa mereka ketahui, Ghazala memperhatikan mereka dari jauh. Mamoon merasakan perasaan risih saat Sabina memelukknya.

Mamoon meminta Sabina untuk segera pergi dari hadapannya. Bukannya menjauh, Sabina malah menggoda mamoon.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari ke 5, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Bahkan Sabina mempertanyakan mengapa mamoon tidak seperti biasanyan. Mamoon terlihat malu saat dipeluk oleh Sabina.

Mamoon pun bersikeras untuk menyuruhnya pergi dan memberikannya sejumlah uang tunai.

Ia menegaskan bahwa ini terakhirkalinya dirinya memberikan uang pada mamoon.jika ia berani melakukan hal seperti ini lagi, ia tidak akan melepaskan Sabina.

Mamoon berkata pada Sabina untuk tidak macam-macam padanya. Mamoon menakuti Sabina bahwa dirinya memiliki bukti-bukti.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Gunung Mana yang Ingin Anda Jelajahi? Dia akan Mengungkapkan Karakter Kepribadian Anda

Dr. Sharma menggulung dirinya dan Saltanat menggunakan selimut untuk melindungi tubuhnya dari api saat hendak keluar.

Dia mengangkat dan membawa Saltanat yang telah terbungkus selimut. Terlihat Orang-orang datang untuk memadamkan api.

Mamoon berkata bahwa Saltanat selamat dari peristiwa kebakaran itu, Kaynaat memperhatikan pembicaraan Mamoon.

Kaynaat menghampiri Zehnab. Dia mengatakan bahwa dokter telah menyelamatkan Saltanat.

Kaynaat yang berharap Saltanat celaka dalam kebakaran tersebut bergumam bagaimana Saltanat bisa memiliki nasib yang sangat baik.

Kilas balik menceritakan suami Zehnab yang bernama Naved yang memberi penjelasan pada Sakshi yang merupakan selingkuhan Naved.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Deretan Kupu-kupu ini Bisa Mengungkap Kepribadian Anda

Sakshi berkata aku tidak bisa menghancurkan rumah tangga seseorang.
Sakshi kesal dan harus menerima kenyataan bahwa Naved menipunya, ia sungguh tidak mengetahui bahwa Naved sudah menikah.

Naved berkata aku mencintai mu dan kamu mencintaiku. Ia akan melakukan apapun untuk Sakshi bahkan bisa meninggalkan Zehnab dan anak-anakku. Sakshi berkata sudah terlambat

Sakshi pun pergi meninggalkan Naved. Tiba-tiba Kaynaat datang dan memukul kepala Sakshi hingga meninggal.

Naved terkejut dan bertanya apa yang Kaynaat lakukan. Kaynaat berkata bahwa ia mendengar pembicaraan Naved bahwa ia tidak mencintai anak-anakmu.

Seketika Naved mencekik leher Kaynaat dan mengatakan kau membunuh Sakshi-ku, aku tidak akan melepaskanmu.

Tiba-tiba Zehnab datang dan meminta Naved untuk melepaskan Kaynaat. Zehnab bertanya apa yang telah terjadi hingga Naved mencekik Kaynaat.

Baca Juga: Resmi, Mario Jardel Tinggalkan Persib Bandung

Zehnab memukul kepala Naved hingga terjatuh tak sadarkan diri.

Zehnab bertanya pada Kaynaat mengapa kau membunuh Sakshi. Namun justru Kaynaat berbalik menyerang Zehnab dengan mengatakan bahwa beraninya Zehnab membunuh ayahnya.

Zehnab memeluk Kaynaat dan berkata pada Kaynaat bahwa dirinya membuat segalanya baik-baik saja lalu mengubur Sakshi di balik dinding.

Mamoon bertanya pada Ghazala kemana ia akan pergi. Ghazala menjawab aku akan pergi. lagipula kemana pun ia akan pergi, mamoon tidak akan peduli apalagi keberadaan Sabina yang selalu bersama denganmu.

Mamoon berkata bahwa ia pun ingin menyingkirkan Sabina karena ia selalu memerasnya. Mamoon meyakinkan Ghazala bahwa ia hanya mencintainya.

Mamoon mengatakan bahwa Ghazala telah melengkapi hidupnya. Bagaimana mungkin ia akan mencari wanita lain.

Baca Juga: Terapi Psikologi ala dr Zaidul Akbar: Inilah Ayat Al Qur'an yang Berkaitan dengan Anxiety atau Kecemasan

Mendengar hal tersebut, Ghazala pun menangis dan memeluk Mamoon dengan erat. Mamoon memintanya untuk tidak menangis lagi.

Rubina mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sharma karena telah menyelamatkan Kaynaat.

Dr. Sharma mengatakan bahwa ia melaksanakan tugasnya sebagai dokter. Sudah menjadi tugas seorang dokter untuk menyelamatkan pasiennya.

Ia diberitahu bahwa Saltanat telah sadarkan diri. Dr. Sharma pun meminta laporan mengenai rekam medis Saltanat.

Ghazala mengatakan kepada Dr. Sharma bahwa Zaroon telah pergi mengambil laporannya dan segera menghubungi Zaroon.

Zaroon berkata ia telah mendapat laporannya dan saat ini ia dalam perjalanan.

Ghazala mengatakan kamar Kaynaat terbakar. Zaroon pun terkejut dan bertanya bagaimana keadaan Kaynaat.

Ghazala mengatakan bahwa Kaynaat baik-baik saja karena Dr. Sharma telah menyelamatkan hidupnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Sunnah untuk Takjil Buka Puasa, Manfaat Buah Kurma Juga Dahsyat Buat Proses Persalinan

Ghazala mengatakan Zaroon akan datang dalam waktu singkat namun Dr. Sharma mengatakan bahwa saat ini ia terburu-buru karena harus melakukan operasi.

Dr. Sharma mengajarkan akan datang lagi besok untuk memeriksa laporannya.

Ia harus melakukan beberapa tes pada Kaynaat untuk memeriksa apakah otaknya aktif atau tidak.

Saat Zaroon kembali, dua orang tidak dikenal datang mengendarai motor dan menakut-nakuti sopir.

Orang tersebut memukul sang sopir. Tentu saja Zaroon tidak tinggal diam, ia turun dari mobil untuk melawan dua orang tak dikenal tersebut.

Mereka membuat Zaroon tak sadarkan diri dengan memukulkan tongkat pada Zaroon.

Beruntungnya saat kejadian itu berlangsung, Dr Sharma keluar dari rumah. Dia terkejut melihat seseorang diserang oleh dua orang. Ia pun berteriak.

Teriakan Dr. Sharma terdengar oleh Nadeem kemudian mengejar orang tak dikenal tersebut.

Tanpa disangka mereka membawa mobil Zaroon dan memasukkan Zaroon kedalamnya.

Dr. Sharma berlari ke mobilnya untuk mengikuti mobil tersebut. Ternyata Zaroon dibawa ke suatu tempat.

Baca Juga: Robert Alberts Akan Sulap Kelemahan Persib Bandung Menjadi Kekuatan untuk Musim Depan

Kaynaat mengatakan Zaroon seharusnya datang. Ia panik ketakutan bahwa Zaroon telah mengetahui faktanya.

Dalam batinnya berusaha menenangkan bahwa itu tidak mungkin terjadi.

Ternyata otak dari penyerangan tersebut adalah Sabina. Sabina meminta orang tersebut untuk membawa kursi.

Orang tak dikenal itu meminta sejumlah uang pada Sabina. Sabina berkata aku akan memberi kalian uang

Lantas bagaimana dengan keadaan Zaroon? Ikuti kisah lengkapnya dalam serial Sufiyana yang tayang setiap hari pukul 09:15 WIB di ANTV.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler