PR PANGANDARAN - Netflix, aplikasi streaming film yang tengah digandrungi warganet dunia menuai kontroversi usai merilis film terbaru bergenre anak-anak.
Film yang digarap sutradara Prancis-Senegal bernama Maimouna Doucoure ini, Cuties, mendapat sambutan negatif dari warganet.
Bahkan, lebih dari 200.000 tweet dengan tagar #CancelNetflix bergema di Twitter.
Baca Juga: Kontroversi Film 'Cuties', Dicap Tonjolkan Seksualitas Anak-anak hingga Adanya Unsur Pedofilia
Film yang dirilis pada 9 September 2020 lalu ini dianggap menonjolkan seksualitas anak-anak, padahal sebelumnya film ini mendapatkan penghargaan di Sundance Film Festival.
Perlu diketahui, ‘Cuties’ bukan film pertama dan satu-satunya Netflix yang menimbulkan kontroversi. Berikut ini film dan serial Netflix yang hampir dilarang tayang.
13 Reasons Why
13 Reasons Why yang tayang pada 2017 silam merupakan serial asli Netflix. Ceritanya tentang siswi SMA bernama Hannah Baker yang meninggal karena bunuh diri.
Baca Juga: Jelaskan Kegagalan Anies saat Terapkan PSBB Tahap 1, Edy Prasetyo: Perbaiki, Jangan Diulang Lagi
Hannah memberikan serangkaian kaset untuk orang-orang yang ditinggalkanya. Kaset itu berisi teka-teki atas penyebab kematiannya.
Serial ini menjadi kontroversi karena adanya adegan mengganggu dari serangan seksual dan penindasan membuat sebagian pengamat merasa tidak pantas untuk ditayangkan.
Adegan-adegan tersebut berpotensi membahayakan remaja yang menonton terutama dibeberapa adegan ada pengambil gambar secara eksklusif.
Baca Juga: Jelaskan Kegagalan Anies saat Terapkan PSBB Tahap 1, Edy Prasetyo: Perbaiki, Jangan Diulang Lagi
Big Mouth
Siapa yang menyangka jika film animasi ini juga menimbulkan kontroversi saat dirilis tahun 2017.
Film ini menampilkan humor vulgar dan kasar, beberapa kritikus menganggapnya lucu dan menarik, sedangkan sebagian lagi menganggapnya berlebihan.
Kontroversi dimulai karena film ini adalah animasi, tapi adegan dan ceritanya tak cocok jika ditonton oleh anak-anak.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan UMY Tetap Gelar Wisuda Tatap Muka saat Covid-19, Simak Penjelasannya!
Blue Is The Warmest Color
Drama Perancis yang dirilis tahun 2013 merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama.
Film yang mengisahkan pasangan sesama jenis ini mendapatkan penghargaan Festival Film Canes pada tahun 2013.
Film ini menuai kontroversi karena banyak sekali adegan-adegan vulgar dengan durasi waktu yang cukup panjang.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan UMY Tetap Gelar Wisuda Tatap Muka saat Covid-19, Simak Penjelasannya!
Messiah
Film yang dirilis awal tahun 2020 ini dinilai mengandung unsur provokatif yang dianggap dapat menguji keyakinan seseorang karena menyinggung masalah agama.
Cerita dari film ini pun cukup berat yaitu tentang seorang pria tanpa nama yang tiba-tiba muncul di wilayah Timur Tengah sebagai utusan Tuhan.
Isu yang diangkat pun sangat sensitif, seperti Dajjal, juru selamat, dan lainnya. Meskipun menimbulkan kontroversi, tapi kreator Messiah menjelaskan jika dia tak bermaksud menyinggung siapapun.***